Pixel Codejatimnow.com

Pakar Investasi Beber Sistem Kerja Robot Trading Wahyu Kenzo

Editor : Rochman Arief  Reporter : Farizal Tito
Wahyu Kenzo saat diinterogasi lantaran terjerat kasus robot trading fiktif. (foto: Rama Indra Surya/jatimnow.com)
Wahyu Kenzo saat diinterogasi lantaran terjerat kasus robot trading fiktif. (foto: Rama Indra Surya/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pakar Investasi Universitas Surabaya (Ubaya), Dr Putu Anom Mahadwartha menyebut robot trading merupakan sesuatu hal yang baik. Sebab, para investor yang tidak memiliki banyak waktu bisa secara otomatis melakukan transaksi.

Namun, tak sedikit oknum-oknum yang justru memanfaatkan kondisi tersebut untuk kepentingan pribadi. Di mana pemilik robot trading bisa mengelabuhi para investor dengan iming-iming bisa kaya secara instan.

Sehingga, investor terbuai untuk menanamkan investasinya, termasuk dalam kasus robot trading yang menjerat Wahyu Kenzo.

"Robot trading itu sebenarnya mekanisme auto order. Di situ seharusnya investor bisa menetapkan berapa harga beli dan kapan membeli. Ada semacam sistem yang bisa dipakai. Itu sebenarnya hal yang bagus," ujar Putu, Jumat (10/3/2023).

Baca juga:
Minimalisir Kecurangan Kompetisi Bridge, Alumnus Ubaya Ciptakan Alat Monitoring Otomatis

"Nah, untuk robot trading yang berkaitan dengan kasus ini, memang lebih banyak karena investor terbuai melepaskan hak untuk melakukan transaksi secara langsung menggunakan robot," imbuhnya.

Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya ini menambahkan, sebenarnya robot trading itu digerakkan oleh oknum-oknum yang berada di perusahaan. Sehingga, mereka bisa bebas menentukan siapa saja yang menang hari ini, besok dan seterusnya.

Baca juga:
Lulusan Angkatan Pertama, Dokter FK Ubaya Siap Ikuti Program Internship

"Seolah-olah mereka bisa menciptakan market sendiri, karena sanggup membuai investor. Seolah-olah investor itu dengan tiduran atau rebahan saja, sudah bisa dapat duit," bebernya.