Pixel Codejatimnow.com

Khofifah Panen Buah Organik Berkelas Ekspor di Jember, Sampikan Pesan Presiden

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Momen Khofifah memanen langsung aneka buah unggul di Jember (Foto: Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)
Momen Khofifah memanen langsung aneka buah unggul di Jember (Foto: Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)

jatimnow.com - Safari Ramadan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kabupaten Jember, juga dimanfaatkannya untuk mengunjungi kebun buah organik, pembibitan dan wisata edukasi di Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro.

Kebun buah seluas 3 hektare tersebut menarik perhatian Khofifah lantaran keberhasilannya dalam hal produksi maupun pemasarannya.

Kebun yang dikelola langsung Ketua Asosiasi Mitra Tani Unggul, Asroful Uswatun ini berhasil menembus pasar luar negeri seperti Belanda, Jerman, Italia, Rusia, Perancis, UK, Dubai, Singapura, dan Malaysia.

Pasar domestik produk buah organik ini juga sudah masuk di Jakarta, Surabaya, Malang, Bali, Sorong, Biak, Jayapura, Merauke, dan Nabire.

Asosiasi Mitra Tani Unggul ini sendiri memiliki berbagai komoditas yang dikembangkan seperti Buah Naga (merah, kuning Colombia, oranye, dan yellow giant), Jambu kristal putih dan merah, Alpukat Miki dan Aligator, Durian duri hitam, Musang King, Kanjau, dan Bawor, Mangga Garifta merah dan oranye, Srikaya jumbo, Manggis, dan Nanas madu jumbo.

Saking takjubnya, Gubernur Khofifah menyempatkan untuk memetik langsung berbagai buah seperti nanas madu jumbo, jeruk dan alpukat.

"Hal yang sekarang ini dibutuhkan dunia adalah penggunaan pupuk organik dan semua yang ada disini menggunakan pupuk organik. Bahkan untuk persawahan Pak Presiden Jokowi saat ke Tuban kemarin juga menyampaikan untuk mendorong dan maksimalisasi penggunaan pupuk organik,” kata Khofifah, dalam siaran resminya, Senin (10/4/2023).

Baca juga:
Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya

Menurut Khofifah, sistem pertanian disini mengutamakan penggunaan sumber daya alam secara bijaksana dan berkelanjutan, serta meminimalisir penggunaan bahan kimia sintetik seperti pestisida dan pupuk buatan.

"Kalau pupuk organik itu lahannya terjaga bagus, ekosistemnya dan ekologinya juga sehat. Jadi semua akan memberikan satu kekuatan daya dukung alam dan daya dukung lingkungan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Organik Mitra Tani Unggul Jember, Asroful Uswatun mengatakan bahwa Asosiasi Mitra Tani Unggul memiliki luas lahan sekitar 103.85 ha dengan jenis usaha budidaya tanaman buah-buahan, penjualan bibit tanaman dan buah segar sekaligus pembinaan dan konsultasi budidaya tanaman buah.

Dari lahan 103.85 ha ini, terdapat varietas atau komoditas unggulan diantaranya buah naga merah, putih, oranye, kuning colombia dan yellow giant, alpukat miki dan alpukat aligator.

Baca juga:
Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim

Selain itu, terdapat varietas buah lain diantaranya nanas madu jumbo, srikaya aligator atau jumbo, durian duri hitam, mousang king, kanjau hingga durian bawor. Terdapat pula, varietas mangga garifta merah dan oranye, manggis, jambu kristal putih dan merah.

Menurutnya, komoditas yang menjadi primadona adalah buah naga merah, alpukat miki dan Jambu dengan income pertahun kurang lebih Rp. 1-2 millar per tahun tergantung kondisi cuaca dan permintaan pasar.

"Di sini yang berkontribusi paling besar yakni buah naga merah, alpukat miki hingga jambu. Untuk Buah Naga Merah saja ketika panen raya bisa menghasilkan 120-200 ton. Untuk, alpukat miki satu bulan bisa mencapai 25 ton dan alpukat aligator sekitar 10 ton, jambu kristal putih 50 ton dan merah 2 ton. Kesemuanya jika ditotal dalam satu tahun mendapatkan income kurang lebih Rp1-2 milliar per tahun," beber dia.