Pixel Codejatimnow.com

Sambangi Pabrik SKT, Mas Dhito Selesaikan Ragam Permasalahan Pekerja

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Mas Dhito saat sambangi pekerja di pabrik SKT. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Mas Dhito saat sambangi pekerja di pabrik SKT. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerima keluhan para pekerja pabrik rokok saat melakukan kunjungan di pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) PT. Karyadibya Mahardhika di Desa Pelem, Kecamatan Pare, Selasa (16/5/2023).

Dalam kunjungan itu, Mas Dhito sapaan akrab bupati Kediri tidak menyia-nyiakan untuk menyerap aspirasi warganya. Dihadapan ribuan pekerja Mas Dhito memberi waktu bagi mereka untuk menyampaikan keluhan.

Beberapa pekerja pun mengangkat tangan dan satu persatu maju ke depan untuk menyampaikan keluhannya kepada Mas Dhito. Seperti Winingsih, pekerja asal Sekaran, Kecamatan Kayen Kidul.

Pekerja ini menceritakan anaknya yang kini berusia 3 tahun memerlukan penanganan operasi bedah plastik. Awalnya dia pernah membawa anaknya ke RS Simpang Lima Gumul, meski telah dilakukan pemeriksaan, namun anaknya belum bisa dioperasi karena dokter bedah plastik pindah tugas.

"Sekarang sudah saya bawa ke RSU Soetomo tapi nunggu dari sana lama jadi saya minta di RS Simpang Lima Gumul diadakan lagi dokternya," pinta Winingsih, seperti dikutip dari rilis yang diterima redaksi, Rabu (17/5/2023).

Mendengar keluhan warganya, Mas Dhito saat itu meminta jajarannya untuk dihubungkan kepala Dinas Kesehatan untuk menindaklanjuti dan melakukan penjemputan. Mas Dhito mengaku secepatnya akan membantu penanganan operasi anak pekerja itu.

"Hari ini atau besuk segera kita bawa ke rumah sakit untuk operasi, dinas kesehatan atau perwakilan dari RS SLG antarkan untuk segera dioperasi secepat mungkin nanti biayanya biar kita yang cover," jawab Mas Dhito.

Baca juga:
Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Respon cepat dari Mas Dhito itu pun langsung direspon tepuk tangan ribuan pekerja. Winingsih sendiri mengaku tidak menduga, kehadiran Mas Dhito di pabrik tempatnya bekerja itu memberi kabar baik bagi dirinya.

"Alhamdulilah sangat senang sekali, responnya Mas Dhito sangat cepat, langsung tanggap," ucap Winingsih.

Selain Winingsih, ada pula Indri yang memiliki permasalahan dimana anaknya mengidap cerebral palsy dan harus menjalani terapi secara rutin. Proses terapi yang semula sekali dalam satu pekan kini harus naik dua kali. Hal itu menyulitkan baginya sebab disisi lain dia harus bekerja dan terkendala dalam membagi waktu.

Dalam permasalahan yang dialami pekerja itu, Mas Dhito menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu untuk membelikan peralatan untuk terapi anak Indri. Disisi lain, pihaknya mengapresiasi semangat Indri untuk tetap bekerja.

Baca juga:
Ajukan Revitalisasi TPST, Pemkab Kediri Fokus Tingkatkan Pengolahan Sampah

"Luar biasa ibu-ibu ini yang anaknya berkebutuhan khusus tapi dia masih punya semangat kerja, hal-hal seperti ini yang harus diapresiasi oleh pemerintah, pemerintah harus hadir," tutur Mas Dhito.

Setidaknya ada empat warga yang menyampaikan keluhan secara beragam dan saat itu pula dibantu Mas Dhito. Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Kediri itu pun meminta warganya untuk berani menyampaikan keluhan atau aspirasi kepada pemerintah.

"Kalau punya masalah jangan sungkan, jangan pernah malu atau takut untuk menghubungi kami yang ada di Pemerintah Kabupaten," tandas Mas Dhito.