Pixel Code jatimnow.com

Korban Keracunan Es Campur di Sampang, juga Makan Rujak

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Fathor Rahman
Korban meninggal diduga akibat keracunan makanan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com).
Korban meninggal diduga akibat keracunan makanan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com).

 

jatimnow.com - Kasus dugaan keracunan makanan di Kabupaten Sampang ditelusuri penegak hukum. Terungkap, selain minum es campur, korban meninggal juga sempat memakan rujak bersama istrinya.

Sebelumnya, korban meninggal atas nama Syaifuddin (37) warga Dusun Dang Lanjang, Desa Banjar, Kecamatan Kedungdung, membeli es campur dan rujak. Saat itu, seusai menonton sepak bola di Kecamatan Tambelangan.

Kapolsek Tambelangan Iptu Warnoto, dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Bripka Nasrun Wijaya membenarkan adanya laporan satu keluarga yang diduga keracunan minuman.

Dia mengungkapkan, korban meninggal di Puskesmas Tambelangan. Sebab, rumah korban lebih dekat ke Puskesmas Tambelangan.

“Satu orang meninggal dunia, satu orang lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit. Korban meninggal sudah dimakamkan,” ujar Nasrun, Kamis (13/07/2023).

Baca juga:
Sejarah Munculnya Latiao di Cina, Komposisi dan Alasan Ditarik BPOM

Menurutnya, dari hasil keterangan beberapa saksi, korban juga sempat memakan rujak. Setelah itu keduanya merasa pusing dan mual. Korban Syaifuddin langsung tidak sadarkan diri. Sementara istrinya tetap dalam kondisi sadar.

Ditegaskan, polisi langsung menindaklanjuti laporan. Polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Namun, polisi tidak melakukan tindak lanjut dugaan keracunan terhadap korban.

Sebab, hasil kesepakatan bersama, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Baca juga:
Puluhan Warga Blitar Keracunan Ikan Gurami Bakar

“Keluarga korban tidak akan melakukan penuntutan terhadap pihak manapun, " katanya.

Adanya peristiwa itu, Polsek Tambelangan mengimbau agar masyarakat lebih hati-hati saat akan mengkonsumsi makanan dan minuman.

Selain itu, pihaknya juga meminta warga juga harus mengetahui ciri-ciri makanan dan minuman yang layak konsumsi, ataupun sudah kadaluarsa agar tidak mengganggu kesehatan.