jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo belum bisa membangun jembatan yang ambrol pada Sabtu (22/7/2023) lalu. Jembatan darurat itu menghubungkan Desa Ketonggo dengan Desa Kunti, Kecamatan Bungkal
Hal itu disampaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP).
"Kalau sekarang bisa belum membangun jembatan penghubung Desa Ketonggo dengan Desa Kunto Kecamatan Bungkal," kata Kepala DPUPKP Ponorogo, Jamus Kunto Purnomo, Selasa (25/7/2023).
Menurutnya, tahun 2023 ini hanya satu jembatan yang akan dibangun. Yaitu jembatan Ngrukem yang menghubungkan Desa Ngrukem Kecamatan Mlarak dengan Desa Kemuning Kecamatan Sambit.
"Tahun ini cuma satu saja. Jembatan Ngrukem yang kemarin rusak karena terkena bencana pada tahun 2022,” kata Jamus kepada jatimnow.com.
Mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo ini mengaku bahwa jembatan Ngrukem akan dibangun dengan biaya Rp 2,47 miliar.
Baca juga:
DPU Bina Marga Lamongan Diminta Sigap Bangun Jembatan Tiwet yang Ambruk
"Saat ini prosesnya DED (detail engineering design) telah usai. Sekarang lanjut PBJ (pengadaan barang dan jasa),” beber Jamus.
Biaya sebesar Rp2,47 miliar itu diambil dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Untuk jembatan rusak lainnya masih dalam proses pengajuan,” pungkasnya.
Sebelumnya, jembatan yang terbuat dari bambu ini ambrolnya dan viral di media sosial. Video yang viral ini berdurasi 8 detik. Dalam video tersebut terlihat sejumlah anak-anak SMP lewat di atasnya lalu ambrol.
Baca juga:
Jembatan Tiwet Ambruk, Aktivitas Warga 2 Kecamatan di Lamongan Terganggu
Video tersebut viral di berbagai media sosial, seperti TikTok, Instagram dan WhatsApp warga Ponorogo. Saat dicek di lokasi, ternyata jembatan darurat tersebut memang ambrol.
