Pixel Codejatimnow.com

Persik Kediri Lapor PSSI Lagi, Setor 3 Bukti Kinerja Buruk Wasit

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Pemain Persik Kediri memprotes wasit Ryan Nanda. (Foto: Persik Kediri for jatimnow.com)
Pemain Persik Kediri memprotes wasit Ryan Nanda. (Foto: Persik Kediri for jatimnow.com)

jatimnow.com - Persik Kediri mengajukan protes keras terhadap kinerja wasit yang memimpin laga melawan PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Brawijaya Kediri, Jumat (25/8/2023) sore.

Manajemen juga menyetorkan 3 bukti buruknya wasit Ryan Nanda Saputra yang dinilai banyak melakukan kesalahan.

Persik Kediri menyebut setidaknya ada 3 kejadian yang diabaikan oleh Ryan Nanda Saputra di pertandingan tersebut. Ini sangat mempengaruhi jalannya pertandingan.

“Pertama, wasit membiarkan adanya handsball di dalam kotak penalti lawan pada menit 46 babak pertama yang dilakukan dengan sengaja oleh pemain PSIS Semarang dan seharusnya berbuah tendangan penalti bagi Persik Kediri. Ironisnya kejadian tersebut terjadi persis di depan wasit Ryan Nanda Saputra,” ujar Manajer Persik Kediri Muhammad Syahid Nur Ichsan, Sabtu (26/8/2023).

Kedua, lanjut Syahid, pada menit 60 wasit menganulir gol yang tercipta bagi Persik Kediri walaupun di dalam tayangan lemparan bola dari Yusuf Meilana itu terlihat telah mengenai badan pemain terlebih dulu sebelum masuk ke gawang PSIS yang dijaga Rizky Darmawan.

Terakhir saat injury time babak kedua wasit kembali mengabaikan dan tidak memberikan pelanggaran bagi Persik Kediri setelah Riyatno Abiyoso dilanggar oleh lawan di dalam kotak penalti PSIS Semarang.

Protes ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya di pekan 9 saat melawan Barito Putera, Macan Putih juga mengalami hal yang sama dan mendapat kerugian dari buruknya kepemimpinan pengadil di lapangan.

Baca juga:
Laga Terakhir Lawan Persebaya, Persik Kediri Buka Peluang untuk yang Jarang Main

“Persik Kediri sangat mendukung langkah-langkah perbaikan yang tengah dilakukan pengurus PSSI saat ini namun tentu tidak boleh mengabaikan banyaknya protes yang dilayangkan klub terkait kinerja wasit karena akan menganggu jalannya kompetisi,” tegasnya.

Menurut Syahid, rencana PSSI untuk segera mempersiapkan video assistant referew (VAR) harus juga segera mendapat prioritas karena kesalahan wasit masih terus terjadi sejak pekan pertama hingga pekan 10 ini.

Syahid dan manajemen Persik Kediri mengingatkan terus berulangnya kepemimpinan wasit yang kontroversial di setiap pekan Liga 1 Indonesia 2023/24 dapat merusak semangat transformasi sepak bola Indonesia dan menganggu jalannya kompetisi itu sendiri.

Baca juga:
Arthur Irawan Ungkap Alasan Pensiun dan Rencananya di Persik Kediri

“Kita berharap PSSI bersama operator kompetisi terbuka terkait proses evaluasi terhadap wasit sehingga tidak menimbulkan kecurigaan yang sangat berpotensi menggerus kepercayaan publik terhadap proses perbaikan sepakbola nasional,” tandasnya.

Untuk diketahui, laga antara Persik Kediri melawan PSIS Semarang di Stadion Brawijaya itu berakhir imbang 1-1. Gol PSIS dicetak oleh Marukawa di menit 34, kemudian disamakan oleh Renan Silva melalui penalti di menit 70.

Saat ini Macan Putih berada di peringkat 11 dengan poin 12, sementara PSIS juga naik ke peringkat 5 dengan poin 15.