jatimnow.com - Polemik relokasi Pasar Larangan Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo yang terjadi sejak 2021, akhirnya menemukan titik terang. Para pedagang pun memberikan apresiasi terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Abdul Aziz, salah satu pedagang Pasar Larangan, menyampaikan fasilitas yang diberikan Pemkab kepada para pedagang, di antaranya tempat berdagang yang layak, dengan atap spandek galvalum, serta penataan yang rapi membuat pedagang tak lagi merasa dirugikan.
"Terutama juga tidak ada retribusi alias gratis untuk 8 bulan masa relokasi dari Pasar Larangan sisi timur ke sisi barat ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sidoarjo, khususnya Gus Muhdlor selaku Bupati Sidoarjo dan Disperindag Sidoarjo atas apa yang telah diterima oleh kami, para pedagang," ucapnya, Jum'at (1/9/2023).
Senada dengan Abdul Aziz, Umi Fadilah yang juga pedagang yang direlokasi merasa perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah cukup baik. Sebab, tempat yang diberikan selain layak, juga sirkulasi udaranya bagus dan tidak berdesakan sehingga membuatnya nyaman.
"Saya nyaman disini, karena tidak berdesakan antara pedagang satu dengan lainnya, serta sirkulasi udara lebih sehat," ujarnya.
Baca juga:
352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Para pedagang yang telah melakukan relokasi ke sisi barat, juga merasa omset yang didapatkan lebih banyak daripada sebelum relokasi.
"Alhamdulillah banyak, dan juga sistem drive thru ini banyak mendatangkan para pembeli," tuturnya.
Baca juga:
Demo Pedagang Pasar Larangan
Saat ini, sebanyak 135 pedagang sudah menempati stand pasar Larangan sisi barat.
Diharapkan ke depannya semua pedagang menempati stand yang tersedia. Bahkan dari keterangan Abdul Aziz, dirinya juga mengajak agar para pedagang lain pindah ke sisi barat karena secara kondisi dan fasilitas jauh lebih layak daripada sisi timur.