jatimnow.com - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek dikabarkan meninggal dunia dalam insiden tawuran antar perguruan pencak silat di Taiwan.
Aksi tawuran ini menjadi sorotan media TV di Taiwan, TVBS News. Peristiwa ini melibatkan dua kelompok perguruan silat besar di Indonesia.
Dalam video berita yang ditayangkan 4 September kemarin, diketahui peristiwa tersebut berawal dari kedua kelompok pencak silat itu saling menantang melalui media sosial. Setelah itu, kedua kelompok memutuskan untuk bertemu di stasiun kereta api.
Namun jumlah kelompok perguruan silat yang datang tidak sebanding. Dimana satu kelompok perguruan silat beranggotakan 23 orang dan satu kelompok lainya hanya beranggotakan 6 orang.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Ari Hartono mengatakan bahwa ada warga Trenggalek yang meninggal dunia dalam tawuran kedua kelompok perguruan pencak silat yang terjadi di Taiwan.
Baca juga:
87 PMI asal Tulungagung Berangkat ke New Zeeland, Kerja di Kebun Apel
Bahkan ada PMI yang kondisinya kritis. Kedua korban ini merupakan saudara kembar yang sedang bekerja di Taiwan.
"Satu PMI asal Kecamatan Watulimo, Kabuapeten Trenggalek dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.
Baca juga:
Lindungi Pekerja Migran asal Jember, Gus Fawait Siap Tuntaskan Perda PMI
Hingga saat ini belum banyak informasi yang didapatkan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek. Mereka masih melakukan komunikasi lebih lanjut dengan BP2MI terkait peristiwa ini.
"Kami belum bisa memberikan informasi lebih lanjut. Karena saat ini masih melakukan koordinasi dengan BP2MI," pungkasnya.
