jatimnow.com - Hospital Bantarangin Ponorogo akan diresmikan oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, pada bulan November 2023 mendatang, seiring dengan pembangunan rumah sakit tipe D di wilayah tersebut yang akan segera rampung.
Pantauan di lokasi, pembangunan Hospital Bantarangin masih berlangsung dengan cepat. Pekerjaan konstruksi terus dilakukan oleh sejumlah tukang bangunan.
Lokasi Hospital Bantarangin terletak di Jalan Raya Ponorogo-Solo, sebelah barat sisi utara traffic light Pasar Sumoroto. Awalnya, lokasi ini adalah Puskesmas Kauman yang kemudian direnovasi menjadi Hospital Bantarangin.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyatakan bahwa Hospital Bantarangin akan diresmikan pada bulan November, sehingga akan memberikan akses pelayanan kesehatan yang lebih dekat bagi warga Ponorogo di wilayah barat.
"Lebih dekat bagi warga Badegan, Sampung, Sukorejo, Sumoroto (Kauman). Tidak perlu ke kota ke RSUD dr Harjono," ungkap Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.
Saat diresmikan, rumah sakit ini diharapkan dapat memiliki 125 tenaga kesehatan (nakes), meskipun saat pembukaan mungkin akan memiliki lebih sedikit, sekitar 80 hingga 95 nakes.
Baca juga:
Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo
"Tenaga kesehatan ini akan berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sebelumnya bekerja di puskesmas dan RSUD dr. Harjono," terangnya.
Plt Direktur Hospital Bantarangin, drg Enggar Tri Adji, menjelaskan bahwa rumah sakit ini akan memiliki enam poliklinik, termasuk Poli Penyakit Dalam, Poli Kandungan, Poli Anak, Poli Bedah, Poli Umum, dan Poli Gigi.
"Dokter-dokter spesialis yang akan bertugas di rumah sakit ini akan diambil dari RSUD dr. Harjono," jelasnya.
Baca juga:
Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo
Selain itu, rekrutmen dokter spesialis masih dalam proses, dengan penekanan pada mereka yang memiliki izin praktik yang berlaku. Jam operasional poliklinik juga akan diatur lebih lanjut setelah pembukaan resmi.
Hospital Bantarangin diharapkan akan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada warga Ponorogo, terutama di wilayah barat, dan menjadi tambahan fasilitas kesehatan yang penting di daerah tersebut.
