jatimnow.com - Sosok Ahmad Farid Dwi Saputra, salah satu kafilah asal Kabupaten Lamongan peraih medali emas pada MTQ ke-30 Jatim di Kota Pasuruan, patut diacungi jempol.
Betapa tidak, ia berhasil mengharumkan nama Lamongan lewat prestasi-prestasi yang ia capai. Tak hanya kali ini, ia juga pernah mendapat penghargaan dari Gubernur Khofifah pada peringatan Hari Pendidikan Nasional pada Mei 2023 lalu.
Ia juga kerap kali membawa nama Lamongan ke even nasional dan berhasil mempersembahkan prestasi. Hebatnya lagi, itu semua ia raih meski dengan keterbatasan sebagai tuna netra.
Meski menyandang tuna netra, Farid tidak rendah diri, Ia malah dikenal sebagai pribadi yang punya ambisi besar dan memiliki jiwa kompetitif yang tinggi. Pelajar di SMALB Negeri Lamongan tersebut juga rajin dan periang.
Salah satu pendamping MTQ Jatim asal Lamongan, Khoirul Anam menyampaikan bila Farid selama even tersebut rajin berlatih. Ia pun mengaku salut dengan kerja keras yang dilakukan sosok Farid.
Baca juga:
Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
"Syukur even kali ini Farid dapat emas, tentu ini buah dari kerja kerasnya selama ini. Karena tahun lalu waktu MTQ di Pamekasan, Farid runner up dapat perunggu dan tahun ini dapat emas," kata Anam, Selasa (10/10/2023).
Remaja 18 tahun pun bercerita dibalik resep juaranya ia kerap melatih diri setiap waktu, bersenandung ayat Al-Qur'an saat dirinya kesepian atau ketika tidak berkegiatan.
"Selain itu juga, rajin cari referensi sana-sini. Dengar di youtube teknik-tekniknya dan rajin berlatih," kata dia.
Baca juga:
Hujan Angin Terjang Lamongan, Rumah hingga Pasar Rusak
Atas prestasinya tersebut, Farid dan 8 peraih emas lainya bakal diberangkatkan Umroh. Menanggapi hal itu, Farid mengaku bahagia dan tidak sabar dapat beribadah di hadapan Baitullah.
"Sangat Alhamdulillah sekali dan nggak sabar dapat merasakan ibadah di Mekkah dan Madinah. Tentunya ini sebuah berkat dari Al-Qur'an," ujarnya.
