Pixel Code jatimnow.com

Green House Samirplapan, Pilot Project di Kecamatan Duduksampeyan Gresik

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Sahlul Fahmi
Kades Samirplapan Ja'far Shodiq, Camat Duduksampeyan Dedy Hartadi, Ketua KTNA Gresik Hamzah Takim, beserta Dinas Pertanian Gresik, saat panen melon di green house Samirplapan (Foto-foto: Dok. Pemdes Samirplapan for jatimnow.com)
Kades Samirplapan Ja'far Shodiq, Camat Duduksampeyan Dedy Hartadi, Ketua KTNA Gresik Hamzah Takim, beserta Dinas Pertanian Gresik, saat panen melon di green house Samirplapan (Foto-foto: Dok. Pemdes Samirplapan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Setelah dua kali sukses panen budidaya melon, green house di Desa Samirplapan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, lebih dikembangkan. green house yang sebelumnya berukuran 8 x 15 meter diperluas menjadi 8 x 30 meter. Bahkan di sebelah timur green house lama, dibangun green house baru berukuran 8 x 12 meter.

Kepala Desa (Kades) Samirplapan, Ahmad Ja'far Shodiq menjelaskan, awalnya ide membuat green house ini adalah untuk memaksimalkan lahan yang sebelumnya tidak produktif menjadi produktif sehingga manfaatnya bisa berkesinambungan.

"Di daerah kami ini tanahnya kurang cocok untuk menanam buah-buahan. Setelah berkonsultasi dengan penyuluh pertanian, akhirnya muncul ide membuat budidaya buah melon menggunakan polybag dalam green house," kata Ja'far Shodiq, Rabu (27/12/2023).

Ja'far melanjutkan sejak dibangun pada pertengahan 2023, green house yang dikelola BUMDes Sampan Jaya, Desa Samirplapan, yang bersinergi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik serta Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Gresik tersebut sudah dua kali panen. Dan saat ini memasuki persiapan musim tanam yang ketiga.

"Adapun manfaat lain dari green house ini adalah untuk mengembangkan BUMDes serta menggali minat bertani, khususnya bagi anak-anak muda. Bahkan green house ini juga bisa menjadi edu wisata. Banyak anak sekolah mulai PAUD hingga SMA yang berkunjung ke green house kami," jelas Ja'far.

Husni Mubarak, koordinator penyuluh pertanian Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, mengatakan budidaya melon menggunakan polybag di dalam green house juga efisien tempat, tenaga dan waktu.

"Media tanamnya bukan tanah, tapi sabut kelapa, jadi ramah lingkungan dan hemat air. Kemudian mudah dilakukan siapa saja dan ditanam dimana saja. Dari segi pertumbuhan juga lebih cepat dan tidak mengenal musim. Hasil budidayanya terjaga dan berkualitas," ujarnya.

Husni mengungkapkan berkat keberhasilan budidaya melon menggunakan polybag yang dikembangakn green house Samirplapan, kini banyak desa lain minta didampingi untuk budidaya melon dalam green house.

Baca juga:
Aksi Srikandi PLN UPT Gresik Cegah Stunting di Desa Banjarsari Cerme

Siswa siswi di Kecamatan Duduksampeyan saat berkunjung ke green house Desa SamirplapanSiswa siswi di Kecamatan Duduksampeyan saat berkunjung ke green house Desa Samirplapan

"Selain beberapa desa, ada juga sekolah yang tertarik menduplikasi program ini untuk diterapkan sebagai kegiatan siswanya," ungkapnya.

Ketua KTNA Kabupaten Gresik, Hamzah Takim menuturkan, adanya green house ini telah membawa banyak manfaat bagi warga di Desa Samirplapan. Selain itu juga sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.

"Budidaya yang dihasilkan dari green house ini sebagai salah satu upaya untuk menjaga ketahanan pangan,” ucap Hamzah.

Baca juga:
PWI Gresik Periode 2024-2027 Dilantik, Usung Tema Kolaborasi Meneguhkan Eksistensi

Sementara Camat Duduksampeyan, Dedy Hartadi, menambahkan budidaya melon dalam green house ini merupakan inovasi Desa Samirplapan yang patut diapresiasi karena mampu menginspirasi desa-desa lain di Kecamatan Duduksampeyan membuat green house.

Selain menguntungkan, green house Desa Samirplapan juga bisa menjadi tempat belajar bagi masyarakat untuk berkebun dengan cara modern.

"Harapan saya, ke depan setiap desa di Kecamatan Duduksampeyan bisa memiliki minimal satu green house," harap Dedy.