Raih Emas di Asian Games, Pesilat Asal Ponorogo Diganjar Rp 100 Juta

jatimnow.com - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni memenuhi janjinya untuk memberikan bonus kepada Aji Bangkit Pamungkas, atlet pencak silat asal Ponorogo yang meraih medali emas di Asian Games 2018.

Ipong pun langsung memberikan bonus kepada Bangkit setelah diarak keliling Kabupaten Ponorogo, Kamis (6/9/2018).

Dalam prosesi penerimaan Bangkit di Ponorogo, Ipong mengucapkan terimakasih kepada putra terbaik Ponorogo ini. "Terimakasih Bangkit. Kamu membuat kami warga Ponorogo bangga," kata Ipong.

Ia berharap, apa yang dicapai Bangkit bisa menjadi contoh bagi anak muda lainnya di Ponorogo. Ia menjelaskan, Bangkit menjadi bukti nyata bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil.

"Ternyata kalau tekun dan berusaha keras, tidak mustahil akan mendapat prestasi yang maksimal. Contohnya ya Bangkit ini," ujarnya.

Menurut Ipong, Bangkit merupakan atlet yang tekun dan gigih. Karena Bangkit melakukan tahapan yang panjang, mulai dari mengikuti Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), kemudian dikirim ke berbagai kejuaraan di luar negeri.

Ia mengatakan, Bangkit mulai 2014 sudah berjuang. "Dan pantas memang di 2018 mendapat medali emas," tambahnya.

Ipong mengaku, saat ini Pemkab Ponorogo memberikan bonus tambahan kepada Bangkit, yaitu dana sebesar Rp 100 juta dan untuk pelatih diberikan dana sebesar Rp 50 juta.

"Ya kalau tidak ada pelatih juga tidak akan ada Bangkit ini. Semoga juga ada Bangkit Bangkit yang lain tumbuh di Ponorogo," harapnya.

Selain mendapatkan bonus, Bangkit juga diberikan kesempatan untuk bisa menjadi abdi negara atau ASN. Bahkan, Bangkit boleh memilih menjadi ASN di Pemkab Ponorogo, Pemerintah Provinsi Jawa Timur atau di Kemenpora.

"Itu silahkan Bangkit yang memilih, yang jelas semua kami berikan untuk Bangkit," bebernya.

Sementara itu, Bangkit mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada semua element masyarakat Ponorogo.

"Saya berterimakasih untuk semuanya yang telah mensupport saya dalam bentuk apapun," katanya.

Ketika ditanya tawaran Ipong tentang minatnya menjadi PNS di Pemkab Ponorogo, Pemprov Jatim maupun di Kemenpora, Bangkit mengaku belum memikirkannya. "Nanti dipikirkan lagi," pungkasnya.

Bangkit juga menjelaskan, untuk bonus sebesar Rp 1,5 miliar dan Rp 100 juta itu akan digunakan sebaik-baiknya dan yang pertama akan menuaikan zakat.

"Kalau yang pertama jelas, saya sisihkan 2,5 persen untuk zakat. Itu dulu," tambah alumni STM Jenangan Ponorogo ini.

Keinginan kedua, lanjut dia, akan digunakan untuk menaikkan haji kedua orang tuanya. Bagi dia, mumpung lagi ada rejeki, tidak ada salahnya menyenangkan hati kedua orang tuanya. (Adv/Arif Ardianto)