Pixel Codejatimnow.com

Pj Wali Kota Kediri Masih Punya PR di 100 Hari Kerja

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Yanuar Dedy
Pj Wali Kota Kediri Zanariah. (Foto: Pemkot Kediri/jatimnow.com)
Pj Wali Kota Kediri Zanariah. (Foto: Pemkot Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pj Wali Kota Kediri Zanariah memasuki 100 hari kerja terhitung sejak dilantik, pada 3 November 2023 lalu. Meski banyak capaian kinerja yang telah diraih. Menurutnya, masih banyak juga target yang belum terpenuhi.

Pj Wali Kota Kediri, Zanariah pun menekankan pentingnya kerja keras dan kolaborasi untuk mencapai target tersebut. Dia optimis ini bisa dikejar apabila semua pihak bersama-sama saling mendukung demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Saya mohon kolaborasi dari seluruh pihak baik internal Pemkot Kediri, masyarakat dan instansi lain untuk sama-sama membangun Kota Kediri,” harap Zanariah.

Sementara itu, terkait capaian kinerja yang telah diraih bersama seluruh jajaran OPD dan stakeholder ini mulai dari pengendalian inflasi, produk hukum, bantuan sosial pendidikan, bantuan modal, penanganan stunting, dan juga meraih banyak prestasi.

Pada aspek pengendalian inflasi, Kota Kediri melakukan strategi 4K, yakni Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.

Seperti saat bulan November 2023, tingkat inflasi Month to Month (MtM) Kota Kediri berada di angka 0,38%. Sedangkan di bulan Desember yang biasanya cenderung naik karena adanya Natal dan Tahun Baru, berhasil dikendalikan hingga angka 0,17%. Sehingga inflasi tahunan di Kota Kediri sesuai target yaitu 2,64%. Kemudian di bulan Januari 2024 juga turun hingga -0,06%.

Di masa kepemimpinan Zanariah, ada beberapa produk hukum yang ditetapkan, seperti Peraturan Daerah (Perda) sebanyak 3 buah, Peraturan Wali Kota (Perwali) sebanyak 5 buah, dan Surat Keterangan (SK) Wali Kota sebanyak 60 buah serta Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2025-2026, dan sedang menyusun Rancangan RPJPD 2025-2045 serta rencana awal RPJMD 2025-2029.

Dalam hal bantuan sosial pendidikan, Pj Wali Kota Kediri juga telah memberikan kepada 300 mahasiswa, 112 siswa SMA/SMK serta menyiapkan Rp600 juta untuk membantu siswa-siswi yang belum mengambil ijazah karena terkendala administrasi keuangan di sekolah mereka.

Lalu ada sebanyak 3.990 masyarakat yang telah diberikan bantuan modal senilai Rp2,4 juta per orang. Bantuan ini sebagai modal untuk pengembangan usaha para UMKM. Selanjutnya, untuk merespon hadirnya bandara internasional Dhoho, juga telah memberikan bimbingan pada UMKM di Kota Kediri. Hasilnya, 10 UMKM telah berhasil lolos seleksi oleh Angkasa Pura Kediri dan siap tampil di tenant Bandara Internasional Dhoho.

Pada bidang kesehatan, sesuai dengan program nasional dalam hal penanganan stunting, Kota Kediri melakukan beberapa hal. Hasilnya, terjadi penurunan jumlah bayi stunting sebanyak 81 balita. Jumlah kelurahan New Zero Stunting juga meningkat dari 24 menjadi 27 kelurahan dari 46 kelurahan di Kota Kediri.

Baca juga:
Mengenal Program Neo Baksos MAK Pemkot Mojokerto

Warga berkebutuhan khusus juga diperhatikan. Pada bidang pendidikan telah ditambah sekolah inklusi dengan adanya SMPN 9.

Semua pelayanan telah bertransformasi lebih mudah dijangkau teman-teman disabilitas. Akses khusus disabilitas juga telah disediakan. Di Balai Kota juga sudah dibangun lift menuju lantai dua yang akan memudahkan teman-teman disabilitas.

Pj Wali Kota Kediri telah menyerahkan bansos untuk orang dengan kedisabilitasan berat kepada 42 penerima manfaat, bansos biaya hidup kepada 166 penerima manfaat, bansos dari pemerintah pusat sebanyak 39 berupa sepeda listrik roda tiga, perlengkapan pijat dan perlengkapan usaha. Lalu ada pula bansos untuk organisasi disabilitas, pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas, dan fasilitasi rehabilitas ke lembaga kesejahteraan sosial.

Kelestarian lingkungan juga menjadi perhatian serius Pj Wali Kota Kediri. Berkolaborasi dengan banyak pihak pecinta alam, melakukan reboisasi di sumber air untuk menyelamatkan sumber air. Selain itu juga membersihkan saluran air, inlet, dan outlet untuk mencegah banjir.

Pj Wali Kota Kediri ambil bagian dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dengan menanam pohon di Burengan Sport Culinary Center.

Baca juga:
Pemkot Probolinggo Gencarkan Gerakan Gotku Resik untuk Cegah Banjir

Pembersihan RTH juga tidak luput dari perhatian. Selain itu, menggalakkan gerakan menanam bahan makanan seperti cabai, sebagai salah satu upaya kemandirian dan memitigasi inflasi.

“Tidak terasa sudah 100 hari saya bertugas di Kota Kediri sebagai Penjabat Wali Kota Kediri. Beberapa capaian kinerja berhasil diraih tidak hanya karena saya namun karena semua pihak yang saling mendukung dan bersinergi. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang selama ini telah terjalin dengan baik, kita jaga bersama kolaborasi ini untuk Kota Kediri yang lebih baik lagi,” ujar Zanariah.

Selama menjabat di Kota Kediri, banyak prestasi juga yang telah diraih Kota Kediri ini. Pada bidang Pendidikan, program Emas Lima Gram masuk Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di lingkungan Kementrian / Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD tahun 2023.

Lalu Kota Kediri berhasil meraih penghargaan kota sehat Swasti Saba kategori Padapa. Kemudian dalam hal kesetaraan gender, Kota Kediri juga meraih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori Nindya tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA).

Ada pula penghargaan Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia (KKPHAM). Terakhir Kota Kediri berhasil mempertahankan kedudukannya menjadi 10 besar Kota Paling Toleran se-Indonesia selama empat tahun berturut-turut.