Pixel Codejatimnow.com

Bupati Lamongan Beberkan Ini di Paripurna LKPJ 2023

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat agenda rapat paripurna LKPJ 2023 dihadapat DPRD Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat agenda rapat paripurna LKPJ 2023 dihadapat DPRD Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - DPRD Kabupaten Lamongan menggelar rapat paripurna Laporan Kinerja Pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah tahun anggaran 2023.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membeberkan bila dalam 2023 diketahui kinerja daerah melampau target indikator yang ditentukan.

Dua indikator yakni kinerja utama dan RPJMD membuahkan tren positif. Dadi kinerja utama angka gini ratio menunjukan tren positif, aspek kemiskinan juga semakin berkurang menjadi 12,42 persen.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 74,53. Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI) meningkat menjadi 79,44 persen. Indeks kesalehan sosial dari 86,77% menjadi 89,19. Indeks reformasi birokrasi dari 70,02 menjadi 75,89.

“Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lamongan Tahun 2023 tumbuh sebesar 4,28 Persen melampaui target, akan tetapi mengalami perlambatan dibanding Tahun 2022. Karena terdampak Elnino,” tutur Bupati Yes, Rabu (20/3/2024).

Sedangkan dari Indikator RPJMD juga menunjukan nilai pertumbuhan, mulai nilai tukar petani yang lebih baik, nilai toleransi, nilai stabilitas, nilai solidaritas, indeks kepuasan masyarakat, profesioalitas ASN, predikat sisten akumtabilitas kinerja intansi pemerintahan (SAKIP), prosentase desa mandiri.

Baca juga:
Mutasi Jabatan ASN Pemkab Lamongan Terancam Langgar Aturan, Ini Tanggapan Sekda

Tidak hanya itu, peningkatan juga dialami pada indeks pendidikan, kesehatan, pemabangunan pemuda, infrastruktur, tingkat pengangguran, daya beli masyarakat, realisasi inventasi.

Namun sayangnya, pendapatan daerah tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp 3,542 trilyun, hanya terealisasi sebesar Rp 3,209 trilyun. Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp 3,496 triliyun terealisasi Rp 3.161 triliyun. Penerimaan Pembiayaan ditargetkan Rp 73,503 milyar terealisasi 73,653 milyar.

Pos pengeluaran pembiayaan teralokasikan Rp 118,864 milyar terealisasi Rp 97,273 milyar. Sehingga Pembiayaan Netto direncanakan Rp 45,361 milyar terealisasi sebesar 23,619 milyar.

Baca juga:
Pemeliharaan Jalan di Lamongan Dikebut Jelang Lebaran

Seiring dengan meningkatnya capaian kinerja, Bupati Yes mengapresiasi seluruh elemen masyarakat atas kerja sama dan dukungan terhadap kebijakan sehingga menghasilkan kinerja yang baik serta berbagai penghargaan yang diterima dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Lembaga Non Pemerintah.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang telah memberikan rekomendasi - rekomendasi hasil,” pungkas Pak Yes.4