Pixel Code jatimnow.com

Dishub Sampang Imbau Pengusaha Tidak Angkut Garam Basah, Bahaya!

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Fathor Rahman
Petani garam di Kecamatan Pangarengan, Sampang. (Foto: Yan for jatimnow.com)
Petani garam di Kecamatan Pangarengan, Sampang. (Foto: Yan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Dinas Perhubungan Sampang mengimbau para pengusaha garam agar tak mengangkut garam basah jelang musim produksi. Sebab, ceceran air garam membahayakan pengendara.

Kasi Lalu Lintas Dishub Kabupaten Sampang, Khotibul Umam mengatakan ceceran air garam yang berasal dari truk pengangkut garam basah menimbulkan kecelakaan lalu lintas akibat jalan licin.

"Seperti tahun lalu itu banyak kecelakaan di jalan akibat ceceran air garam sehingga membuat jalanan licin," ujarnya, Jumat (31/5/2024).

Umam mengatakan, penyebab licinnya jalan akibat pengendara truk melumuri bodi truk menggunakan oli agar kayu dan besi truk tidak mengalami korosi. Sehingga, saat truk mengangkut garam basah, oli yang dioleskan ke badan truk turut jatuh ke aspal.

Baca juga:
PHE WMO Kembangkan 2 Inovasi Baru, Tingkatkan Produksi Garam di Bangkalan

"Itulah sebenarnya yang membuat jalan licin. Oli mengenai roda kendaraan," tambahnya.

Ia mengimbau agar perusahaan garam bisa memperhatikan pengendara truk agar tak mengangkut garam basah. Sebab tak hanya membahayakan pengendara truk namun juga pengendara lain.

Baca juga:
Capaian PAD Uji KIR Sampang di Akhir Tahun Masih 70 Persen, Imbas Wacana Gratisan?

"Kami imbau agar tak mengangkut garam basah karena bisa membahayakan pengendara di jalan," pungkasnya.