jatimnow.com - PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), bagian dari Zona 11, Subholding Upstream Pertamina kembali mengembangkan dua inovasi baru untuk meningkatkan produksi garam di Bangkalan.
Tahun ini, untuk menaikkan produksi garam di Bangkalan, PHE WMO berinovasi dengan Kristalisasi Garam Berbahan Bakar Briket Rakyat (Siram Berbakat) menggunakan teknologi Ulir Filter (TUF). Kedua inovasi tersebut bertujuan untuk mempercepat evaporasi garam sehingga produksi garam meningkat.
Field Manager PHE WMO, Markus Pramudito mengatakan, pihaknya juga mempersiapkan petani garam untuk mampu tanggap cuaca melalui pemantauan awan dengan teropong binocular serta mengukur kecepatan dan arah angin.
“Selain itu juga dilakukan pengembangan HUB jaringan kerja sama petani garam rakyat, sehingga desa di sekitar lokasi program bekerjasama dengan Bumdes dalam distribusi garam, sehingga stabilitas harga garam akan terjaga," ujarnya, Kamis (21/12/2023).
Markus mengatakan, pihaknya ingin stabilitas harga garam terjaga, sehingga masyarakat sejahtera.
"Sebagai perluasan edukasi, kami juga membuat buku edukasi yang dapat digunakan sebagai media belajar untuk anak-anak SD hingga di perguruan tinggi,” tambahnya.
Baca juga:
PHE WMO Serahkan 1.000 Paket Sembako pada Pj Bupati untuk Korban Banjir
Dari dua inovasi yang dikembangkan ini, PHE WMO berhasil mempertahankan 'Proper Emas' yang telah diraih di tahun sebelumnya dengan mengembangkan inovasi Salt Center Terintegrasi.
Penghargaan 'Proper Emas' merupakan penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan tersebut diberikan sebagai upaya menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat bersamaan dengan upaya peningkatan produksi melalui kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi.
Penghargaan ini juga diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin kepada Direktur Pengembangan dan Produksi Awang Lazuardi yang mewakili peraih Proper Emas di lingkup Subholding Upstream Pertamina.
Baca juga:
PHE WMO Salurkan Ribuan Paket Sembako untuk Warga Bangkalan
General Manager Zona 11, Muzwir Wiratama mengaku bangga dengan capaian PHE WMO yang bisa mempertahankan kembali 'Proper Emas' ini.
"Ini merupakan bukti komitmen kami untuk tetap memperkuat peran industri migas tanpa melupakan kelestarian lingkungan dan juga memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal di sekitar operasi melalui program pemberdayaan masyarakat," imbuhnya.
Ia mengaku, penghargaan ini menjadi penyemangat untuk terus berupaya memberikan kinerja yang terbaik dan komitmen seluruh unit usaha di Pertamina untuk mendukung pemerintah dalam pencapaian agenda internasional Sustainable Development Goals (SDGs) yang akan berakhir pada 2030.