Pixel Code jatimnow.com

Upaya Sekolah-sekolah Pinggiran Jember Cegah Pernikahan Dini

Editor : Yanuar D   Reporter : Sugianto
Sosialisasi pencegahan anak usia dini. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)
Sosialisasi pencegahan anak usia dini. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Upaya terus dilakukan sekolah-sekolah di pinggiran Jember untuk mencegah pernikahan dini.

Salah satunya, mengikuti program Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) yang dikembangkan oleh Perkumpulan SuaR Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) di SMP dan MTS di Kecamatan Silo. 

Kepala Sekolah MTs Tarbiyah Ihsan, Abdul Rasid mengaku, awalnya di lembaga sekolahnya banyak sekali pernikahan dini atau perkawinan anak. 

"Terjadi pada anak kelas 8 MTs kami, ada salah satu siswi yang menikah di usia muda atau usia anak," katanya, Rabu (12/6/2024). 

Atas peristiwa itu, dirinya bersama dewan guru merasa kebingungan untuk mencari solusi. Setelah mendapat program PKRS dari SuaR Indonesia dan YGSI akhirnya ada jalan keluar. 

"Kami ikut program sosialisasi PKRS di Bandung dan hasilnya kami implementasikan ke sekolah. Kami sosialisasikan ke siswa dan wali murid," tuturnya. 

Baca juga:
220 Pasangan di Lamongan Ajukan Pernikahan Dini, 75 Alasan Hamil

"Bagaimana mencegah pernikahan dini, pencegahan bullying dan stunting. Anak-anak kita juga diberikan pengetahuan PKRS," sambungnya. 

Dari situlah, setiap tahun di sekolah yang beralamatkan di Desa Hargomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, pernikahan dini menurun dan hingga 2024 kini sudah tidak ada lagi. 

Pihak sekolah terus menjalankan program dan itu bisa dirasakan oleh anak-anak, untuk bersekolah dengan baik hingga lulus. 

Baca juga:
301 Remaja di Lamongan Ajukan Dispensasi Nikah, Rerata Beralasan Takut Zina

"Disini juga desa kami juga ramah anak, tidak ada bullying dan pastinya stunting bisa dicegah," pungkasnya. 

Selain di MTs Tarbiyah Ihsan Harjomulyo, sosialisasi pencegahan pernikahan dini juga dilakukan di SMP Al-Falah Desa Karang Harjo, Kecamatan Silo.