jatimnow.com - Wanita bernama Sandra (30) ditemukan tak bernyawa di rumahnya Darmo Indah Selatan, Kecamatan Tandes, Surabaya, pada Selasa (30/7/2024). Korban tewas dalam keadaan leher terlilit kabel.
Redaksi merangkum fakta-fakta menarik terkait peristiwa pembunuhan yang mengusik ketenangan di komplek perumahan tersebut.
1. Kecurigaan Satpam Komplek
Informasi yang dihimpun, korban diketahui meninggal dunia pada Selasa (30/7/2024) kemarin. Penemuan jenazah korban bermula saat petugas keamanan komplek melintas di Jalan Darmo Indah Selatan Blok GG nomor 17, tempat tinggal korban.
Saat itu satpam merasa curiga lantaran rumah korban dalam keadaan terbuka. Saat di periksa ternyata korban sudah tak bernyawa dengan kondisi leher yang dililit kabel USB. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke polisi.
"Rumahnya itu dalam kondisi terbuka, dan pas diperiksa didapati korban sudah meninggal dunia," kata salah satu warga Joko.
2. Polisi Temukan Kejanggalan
Usai mendapatkan laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi rumah korban untuk dilakukan olah tempat kejadian perkara, pada Rabu (31/7/2024).
Baca juga:
Bareng Tompi di JTF Surabaya, Bertha: Pemerintah Jangan Budek
Hasil rekonstruksi yang dilakukan oleh polisi menemukan ada kejanggalan terhadap kematian Sandra. Korban diduga meninggal dunia karena dibunuh.
"Diduga ini pembunuhan, setelah pra rekonstruksi, kami akan gelar perkara Ada banyak, ada alat bukti-bukti petunjuk yang baru sudah kami temukan," beber Plt Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan.
3. Polisi Tangkap Terduga Pelaku
Sementara itu, setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh tim Inafis kematian korban mengarah pada dugaan pembunuhan.
Baca juga:
Romansa Cinta Kasih Dibawa Tompi dalam Panggung JTF di Surabaya
Tak kurang dari 24 jam, tim gabungan dari Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Polsek Tandes akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan bernama Sari yang tak lain adalah adik kandungnya sendiri. Saat ini terduga pelaku telah diamankan polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
4. Pribadi yang Tertutup
Menurut Joko, satpam komplek selama ini korban di mata warga, dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga setempat.
"Orangnya tertutup dan hanya keluar rumah saat berangkat kerja," beber Joko.
