Pixel Code jatimnow.com

Guru Tampar Murid di Lamongan, Dimediasi Dinas Pendidikan Berakhir Damai

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Murid dan guru berdamai setelah dimediasi Dinas Pendidikan Lamongan. (Foto: Kadisdik Lamongan, Munif Syarif for jatimnow.com)
Murid dan guru berdamai setelah dimediasi Dinas Pendidikan Lamongan. (Foto: Kadisdik Lamongan, Munif Syarif for jatimnow.com)

jatimnow.com - Kasus guru tampar murid SMP di Lamongan berakhir damai. Sebelumnya video memperlihatkan guru menampar murid sempat viral dan memantik simpati warga Lamongan.

Perdamaian kasus ini diketahui setelah kedua belah pihak bersepakat damai dan saling memaafkan setelah dimediasi oleh Dinas Pendidikan Lamongan.

Mediasi dihadiri oleh guru yang berinisial E ditemani sang suami dan murid berinisial SA dan orang tuanya.

Suami dari guru E memohon maaf atas insiden pemukulan yang dilakukan istrinya dan berjanji tidak mengulangi perbuatan itu lagi. Sementara, orang tua siswa juga mengaku tidak mempersoalkan hal ini ke jalur hukum.

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Munif Syarif mengaku menyesalkan tindakan tersebut dan setelah mengetahui informasi penamparan pihaknya dengan cepat memanggil guru yang bersangkutan.

Baca juga:
Viral Gadis 10 Tahun di Bangkalan Hilang Misterius, Pulang Tampak Linglung

"Terus terang kami menyesalkan perbuatan tersebut, makanya kemarin kita bertindak cepat dengan melakukan mediasi antara orang tua dengan guru," kata Munif Syarif, Rabu (25/9/2024).

Munif mengungkapkan, akan mengambil tindakan untuk memberikan sanksi terhadap guru yang bersangkutan.

"Kita sampaikan kepada orang tua dan siswanya bahwa guru yang bersangkutan tidak akan mengajar di lembaga pendidikan itu lagi dan untuk sementara tidak kita berikan jam mengajar. Kita kembalikan di Dinas Pendidikan untuk kita lakukan pembinaan dan pengawasan kepada yang bersangkutan," ujarnya.

Baca juga:
Aksi Begal Rampas HP Mahasiswi ITS Surabaya Terekam Kamera Mobil

Munif juga menyampaikan, hari ini siswa yang menjadi korban juga sudah masuk kembali ke sekolah.

"Anaknya sudah kita rangkul dan juga kita semangati dan sudah bisa kembali ke sekolah karena gurunya sudah tidak ada di sana," imbuhnya.