Pixel Code jatimnow.com

Pemkab Jember Evaluasi Kampung KB, 205 Masuk Klasifikasi Mandiri dan Berkelanjutan

Editor : Yanuar D   Reporter : Sugianto
Evaluasi kampung KB di Aula PB Sudirman. (Foto: Diskominfo/jatimnow.com)
Evaluasi kampung KB di Aula PB Sudirman. (Foto: Diskominfo/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Jember mengevaluasi ratusan kampung Keluarga Berencana (KB), dimana tahun ini tercatat 205 klasifikasi mandiri dan berkelanjutan. 

Pada Oktober 2024 seluruh kampung KB yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan yang ada terus mengalami peningkatan signifikan. 

Plt Kepala DP3AKB Jember, Poerwahjoedi menyampaikan, kampung KB di Jember telah menunjukkan perkembangan yang baik.

Kalau tahun 2023 lalu kampung KB kualifikasi mandiri dan berkelanjutan hanya 60 persen, namun hingga Oktober 2024 kini tercatat 205 kualifikasi mandiri dan berkelanjutan. Bahkan, di Kabupaten Jember sudah tidak ada lagi Kampung KB dengan klasifikasi dasar. 

Kalau sebelumnya 42 Kampung KB yang masuk klasifikasi dasar, kini meningkat menjadi Kampung KB dengan klasifikasi berkembang.

Dimana kampung KB sebanyak 42 dengan klasifikasi berkembang tersebut tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Jember. Dari itu, pihaknya intens memberikan pendampingan. 

Baca juga:
Program Pemkab Jember Berbasis Masyarakat Dihentikan Selama Pilkada

“Kita berikan perhatian khusus kepada Kampung KB dengan klasifikasi berkembang. Kita upayakan strategi gotong royong dengan melibatkan pemerintahan desa atau kelurahan,” katanya, Senin (14/10/2024).

Bertempat di Aula PB Sudirman, Poerwahjoedi mengatakan, pada akhir tahun 2024, seluruh Kampung KB di Jember minimal masuk klasifikasi mandiri. 

Dimana salah satu indikator yang bisa mengubah klasifikasi itu, keaktifan kader KB dalam menyampaikan informasi secara daring. Dengan begitu, otomatis mengubah klasifikasi. 

Baca juga:
Lomba Bayi Sehat dan Cerdas Cermat Ibu Hamil Digelar di Jember

"Apakah Kampung KB masuk kategori dasar, berkembang, mandiri, atau berkelanjutan. Kami optimis akhir 2024 Jember sudah mandiri atau berkelanjutan,” harapnya. 

Selain pembinaan terkait data, DP3AKB juga intens memberikan pendampingan, diantaranya program bina balita, bina remaja, dan bina lansia.