Pixel Code jatimnow.com

Omzet Penjual Es Dawet di Ponorogo Ini Justru Turun saat Cuaca Panas, Lho?

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahmad Fauzani
Suasana warung es dawet Mayasry di Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.con)
Suasana warung es dawet Mayasry di Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.con)

jatimnow.com - Biasanya cuaca panas bakal membawa berkah bagi penjual es. Namun tidak bagi penjual es dawet di Ponorogo, Mayasary. Warung es dawet miliknya justru sepi pembeli.

"Ini tadi dari pagi sampai siang hanya laku 13 mangkuk," ungkap Mayasary, Selasa (15/10/2024).

Dia menjelaskan bahwa sepinya warung miliknya mulai Sabtu (12/10/2024) lalu. Saat itu cuaca panas menyengat dirasakan di Ponorogo.

"Pas cuaca banter-bantere panas (saat cuaca paling panas) kemarin yang sepi pembeli es dawet,” kata dia.

Baca juga:
Prakiraan Cuaca Surabaya Minggu 13 Oktober: Kalau Ga Penting, di Rumah Saja

Menurutnya, es dawetnya banyak pembeli malah cuaca saat tidak terlalu panas. Dia pun mengantongi omzet Rp500 ribu sampai Rp600 ribu dalam sehari.

“Per mangkuk kan Rp5 ribu. Nah sekarang kadang cuma satu pembeli kadang juga belasan,” terangnya.

Baca juga:
Prakiraan Cuaca Surabaya Kamis 6 Juni 2024: Panas!

Maya pun menganalisa, mungkin jika cuaca panas, pembeli malas untuk keluar rumah. Beda ketika cuaca tidak terlalu panas, mereka keluar rumah.

“Cuaca kalau panas begini memang pembelinya sedikit kalau es dawet saya. Tapi ya ndak mungkin saya tutup warung kan karena pekerjaan sehari-hari,” pungkasnya.