Pixel Code jatimnow.com

Panik Ditagih Utang Rp110 Ribu, Pria Ponorogo Curi Timbangan dan Senapan Angin

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahmad Fauzani
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com – Pria berinisial MY (37), warga Desa Turi, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo setelah melakukan serangkaian pencurian di tiga tempat berbeda.

Aksi kriminal ini dilakukan MY untuk melunasi utang sebesar Rp110 ribu. Menurut keterangan dari pihak kepolisian, MY merasa panik karena ditagih utang oleh temannya.

“Hutang itu untuk kebutuhan sehari-hari, bukan untuk judi atau hal lain," ungkap Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, Jumat (18/10/2024).

Tersangka melakukan pencurian dengan membawa kunci Inggris sebagai alat untuk merampas barang-barang di sejumlah tempat. Target pertama MY adalah sebuah warung di Pasar Bungkal, Kecamatan Bungkal, di mana ia berhasil mencuri timbangan.

Setelah itu, ia melanjutkan aksinya di Kecamatan Balong dengan mencuri pompa air dari sebuah rumah yang sedang dalam tahap pembangunan.

Baca juga:
Alat Pemantauan Aktivitas Gunung Kelud di Blitar Milik Badan Geologi Dicuri

Tidak berhenti di situ, tersangka bergerak ke lokasi ketiga di Jalan Diponegoro, Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, dan mengambil senapan angin dari sebuah rumah.

Atas tindakannya, MY kini dijerat dengan Pasal 365 KUHP dan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Baca juga:
35 Orang Kembalikan Barang Jarahan, Polres Kediri Kota Beri Batas Sampai Rabu

“Kami berhasil mengamankan barang bukti berupa kunci Inggris dan sepeda motor yang digunakan oleh pelaku," tambah AKP Rudy.

Dengan tindakan pencurian ini, MY terpaksa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum, meskipun motif awalnya adalah untuk melunasi utang yang relatif kecil.

Kasus Jan Hwa Diana Mandek, Ada Apa?
Peristiwa

Kasus Jan Hwa Diana Mandek, Ada Apa?

Sidang tuntutan kasus Jan Hwa Diana tertunda selama satu bulan. Kejari Surabaya ungkap alasan penundaan karena hakim mengikuti diklat.