jatimnow.com - Kepala Dinas Pendidikan, Hadi Mulyono menyebut, Kabupaten Jember masih kekurangan pengawas sekolah.
"Pengawas sekolah di Kabupaten Jember jumlahnya sampai sekarang 51 orang, dengan jumlah lembaga yang kurang lebih tiga ribu. Ini masih kurang ke depan," kata Hadi saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu, Senin (16/12/2024).
Tidak hanya pengawasan sekolah yang kurang, keberadaan guru di Kabupaten Jember juga mengalami kekurangan.
"Keberadaan guru juga berkurang, artinya sangat kurang. Apalagi ada kebijakan sekarang, GTT-PTT untuk dapat PPPK di beberapa satuan. Sehingga dimungkinkan ke depan, keberadaan guru semakin berkurang," bebernya.
Menurutnya, ini merupakan pekerjaan rumah (PR) yang harus dicarikan jalan keluar.
"Kita cari jalan keluarnya, dengan harapan nanti sekolah juga mendapatkan SDM yang cukup, baik pengawas maupun guru," ujar Hadi.
Sedangkan untuk kategori ideal sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) 1 pengawas hanya 10 sekolah.
"Setiap sekolah idealnya di Permendikbud 1 pengawas 10 lembaga sekolah. Masih kurang banyak," terangnya.
Baca juga:
Atap Bangunan SMPN di Trenggalek Rusak, Guru Mengungsi ke Aula
"Tapi memang semua kabupaten tidak akan mampu mencukupi, sesuai idealnya. Tapi minimal, satu wilayah ada satu pengawas, itu sudah dari semua jenjang, baik TK, SD dan SMP," ulasnya.
Bahkan untuk di Kabupaten Jember, masih ada pengawas yang melangkah dua wilayah atau kecamatan.
"Saat ini masih ada yang satu pengawas itu, melaksanakan tugasnya di dua kecamatan. Misalnya, wilayah Sumbersari dengan Patrang, ada yang double. Harapan ke depan, minimal satu wilayah ada satu pengawas di semua jenjang," harapnya.
Sedangkan untuk jumlah sekolah rusak berat di Kabupaten Jember jumlahnya mencapai ratusan.
Baca juga:
KA Pandalungan Anjlok, Wabup Janji Renovasi
"Di dapodik kita memang ada kurang lebih 400 sekolah yang rusak berat. Bukan berarti kita diam, tapi keterbatasan anggaran," akunya.
Namun demikian, ke depan pihaknya akan melakukan perbaikan sekolah dengan beberapa sumber anggaran, baik Dana Alokasi Umum maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) puluhan miliar rupiah.
"Kita sudah menganggarkan DAU, DAK sebanyak Rp26 miliar kalau tidak salah. Mudah-mudahan direstui sama kementerian, ditambah DPRD sekitar Rp15 miliar dan total kurang lebih Rp50 miliar," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-74130-kepala-dispendik-sebut-jember-masih-kekurangan-pengawas-sekolah