jatimnow.com - Kodim 0807 Tulungagung menerapkan teknologi pertanian di demplot padi yang terletak di Desa Ngantru.
Demplot penanaman padi menjadi salah satu metode yang diterapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan hasil produksi padi. Hal ini dilakukan untuk swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Komandan Kodim 0807 Tulungagung, Letkol Kav Moh Nashir mengatakan penanaman padi di Demplot ini adalah wujud nyata pihaknya dalam mendukung program pemerintah, di antaranya adalah mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.
"Dalam hal ini kami turut berperan dalam menggerakkan sektor pertanian terutama di Ngantru," ujarnya, Kamis (23/01/2025).
Tidak hanya sekedar menjadi lahan penanaman padi, demplot di lokasi ini juga akan menjadi lokasi implementasi teknologi pertanian yang lebih efisien. Dengan penerapan teknologi pertanian ini diharapkan dapat mendorong produktivitas petani di wilayah Ngantru dan sekitarnya.
Salah satu teknologi pertanian yang diterapkan adalah penggunaan transplater yang bisa mempercepat proses penanaman padi, dibandingkan dengan menanam padi menggunakan metode manual.
Baca juga:
Solid Cegah Covid-19, Polisi Tulungagung Bagikan Ribuan Masker ke TNI
"Mari kita tunjukkan bahwa kebersamaan kita tidak hanya formalitas namun juga berwujud nyata untuk masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Sekda Pemkab Tulungagung, Tri Hariadi menambahkan sinergitas yang terwujud ini diharapkan bisa menjadi penopang program swasembada pangan yang dicanangkan oleh presiden.
Selama ini kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten penyangga stok pangan di Jawa Timur karena produksi beras setiap tahunnya yang melimpah.
Baca juga:
Video: TNI Apresiasi Siswa SD Pemanjat Tiang Bendera
Sepanjang tahun 2024 kemarin, produksi beras di kabupaten Tulungagung mencapai kisaran 149 ribu ton, sedangkan konsumsi masyarakat Tulungagung ada di kisaran 103 ribu ton, sehingga sisanya bisa diserap dan disebar ke daerah lainnya.
"Sepanjang tahun 2024 kemarin kita surplus, dan kami yakin pada tahun 2025 juga kurang lebih sama," pungkasnya.