jatimnow.com - Kemajuan finansial lintas generasi di Indonesia semakin terlihat, dengan 78 persen perempuan merasa kondisi keuangan mereka lebih baik dibandingkan saat ibu mereka seusia mereka. Namun, di balik kemajuan tersebut, beban finansial akibat tanggung jawab multi-generasi tetap menjadi tantangan utama.
Survei terbaru mengungkapkan bahwa 32 persen ibu mengalami stres karena harus mengelola kebutuhan anak dan orang tua secara bersamaan, mencerminkan tekanan finansial yang signifikan dalam keluarga.
Meskipun 65 persen perempuan telah menabung untuk perawatan lansia orang tua mereka, hanya 11 persen yang mengharapkan dukungan penuh dari anak-anak mereka di masa depan. Hal ini menunjukkan keinginan perempuan untuk membangun ketahanan finansial secara mandiri tanpa membebani generasi berikutnya.
Keputusan finansial perempuan di Indonesia banyak dipengaruhi oleh faktor kesehatan, dengan 59 persen menyebut masalah kesehatan sebagai pemicu utama, diikuti oleh pembelian rumah (46 persen) dan perubahan pendapatan signifikan (38 persen).
Namun, perempuan masih menghadapi berbagai hambatan dalam mencapai kestabilan finansial. Kurangnya literasi keuangan menjadi tantangan utama bagi 56 persen responden, disusul oleh kesenjangan pendapatan antara perempuan dan laki-laki (45 persen) serta tingginya biaya kesehatan (43 persen).
Dalam hal perencanaan keuangan, mayoritas perempuan memprioritaskan: menabung untuk pendidikan anak (69 persen), membangun dana darurat (53 persen), serta mengajarkan literasi keuangan dan investasi kepada anak (50 persen).
Ketika ditanya tentang arti keamanan finansial, 74 persen perempuan menyebut memiliki tabungan yang cukup untuk pengeluaran tak terduga, 68 persen ingin terbebas dari utang, dan 48 persen menginginkan pendapatan pasif yang stabil.
Dalam kesehariannya, perempuan di Indonesia terus berupaya menyeimbangkan kebutuhan finansial dengan tanggung jawab keluarga. Sebanyak 66 persen perempuan lebih mengutamakan kebutuhan finansial keluarga dibandingkan diri sendiri, terutama untuk anak-anak dan kerabat lansia.
Lebih dari 78 persen perempuan bahkan mengorbankan perawatan medis pribadi, seperti pemeriksaan gigi dan cek kesehatan tahunan, demi menutupi biaya pengobatan keluarga. Sebanyak 44 persen perempuan juga menilai pemahaman mereka tentang produk keuangan dan investasi masih tergolong dasar atau pemula.
Baca juga:
Perusahaan Fintech ini Dukung Program Literasi Keuangan Digital
Meski demikian, mayoritas perempuan mampu menyebutkan saldo pensiun mereka (75 persen), rata-rata hasil tahunan investasi (65 persen), dan suku bunga terkini di Indonesia (59 persen).
Namun, masih ada kesenjangan dalam pemahaman finansial, di mana 64 persen perempuan dengan hipotek tidak mengetahui sisa saldo utang mereka, dan 35 persen tidak mengetahui hasil tahunan investasi mereka.
Selain itu, 54 persen perempuan menghadapi kesulitan menemukan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Saat mencari nasihat keuangan, 63 persen perempuan lebih memilih berkonsultasi dengan penasihat keuangan perempuan.
President Commissioner Sun Life Indonesia Elin Watymenyoroti bahwa perempuan di Indonesia menghadapi tantangan kompleks dalam mencapai stabilitas finansial.
"Survei kami menemukan bahwa lebih dari 54 persen perempuan mengalami kesulitan menemukan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka. Sun Life berkomitmen memberikan edukasi dan akses terhadap produk inklusif yang mendukung perencanaan finansial jangka panjang, terutama bagi perempuan yang ingin menabung untuk pendidikan anak, membangun dana darurat, dan merencanakan masa depan yang lebih aman," ujarnya.
Sementara Chief Client Officer Sun Life Indonesia Kah Jing Lee menambahkan bahwa survei ini menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan diri perempuan dalam mengelola keuangan, meskipun masih ada tantangan dalam menemukan solusi yang sesuai.
"Kami di Sun Life berkomitmen menghadirkan produk dan layanan yang lebih personal serta mendukung perjalanan finansial perempuan dengan solusi yang fleksibel dan inovatif," katanya.
Sun Life terus menyediakan produk asuransi dan investasi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perempuan di setiap tahap kehidupan mereka.
Survei ini dilakukan pada Desember 2024 dengan 3.023 wawancara online di Indonesia, Hong Kong SAR, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam, melibatkan responden dari latar belakang pendapatan menengah hingga tinggi dengan usia minimal 30 tahun.
URL : https://jatimnow.com/baca-76111-survei-sun-life-perempuan-indonesia-lebih-aman-secara-finansial