Pixel Code jatimnow.com

Catatan Penting MDKA Selama 2024

Editor : Redaksi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Aktivitas tambang MDKA (foto: MCG for jatimnow.com)
Aktivitas tambang MDKA (foto: MCG for jatimnow.com)

jatimnow.com - PT Merdeka Copper Gold Tbk mengumumkan hasil keuangan yang solid pada 2024. Sepanjang periode tersebut, Merdeka mencatat pertumbuhan yang mengesankan di segmen nikel serta kemajuan signifikan pada sejumlah proyek strategis perusahaan.

Untuk tahun fiskal 2024, pendapatan Merdeka terkonsolidasi sebesar $2,24 miliar yang mencerminkan pertumbuhan secara tahunan (“YoY”) sebesar 31%. Sementara, EBITDA meningkat menjadi $329 juta, naik 36% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Presiden Direktur Merdeka, Albert Saputro, menyampaikan pertumbuhan yang substansial tersebut didorong oleh kinerja luar biasa anak perusahaannya yang bergerak di sektor nikel, yakni PT Merdeka Battery Materials Tbk serta ditopang oleh harga emas yang tetap tinggi.

"Kami berhasil mencatat pertumbuhan yang solid di seluruh lini bisnis utama, yang didukung oleh kemajuan dalam berbagai proyek strategis. Merdeka tetap teguh pada komitmennya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan," ucap Albert, dalam siaran resminya, Rabu (23/4/2025).

Selain itu, Merdeka juga mencapai pertumbuhan substansial melalui operasi nikel MBMA yang didorong oleh peningkatan kinerja signifikan Tambang PT Sulawesi Cahaya Mineral di mana produksi melonjak menjadi 10,1 juta metrik ton basah limonit, yang menandai lonjakan sebesar 150% secara tahunan, dan 4,9 juta wmt saprolit, naik 110% dari tahun sebelumnya. 

Smelter MBMA juga meningkatkan produksi nikel dan menghasilkan 82.161 ton nickel pig iron (“NPI”), atau meningkat 26%, dan 50.315 ton nikel matte bermutu tinggi yang naik 66% dibandingkan dengan tahun 2023.

Salah satu tonggak penting dalam strategi bisnis nikel Merdeka dicapai melalui PT ESG New Energy Material, perusahaan patungan pabrik High Pressure Acid Leach antara MBMA dan GEM Co., Ltd. 

Pada Februari 2025, PT ESG berhasil memperoleh Izin Usaha Industri (IUI), yang kemudian diikuti oleh penjualan komersial perdana sebesar 8.500 metrik ton mixed hydroxide precipitate pada Maret 2025. 

Baca juga:
PT Merdeka Copper Gold Tbk Raih 2 Penghargaan Internasional

Pencapaian ini menandai langkah signifikan dalam ekspansi hilirisasi nikel Merdeka. Pengiriman MHP berikutnya dijadwalkan berlangsung sepanjang 2025.

Selain itu, Merdeka juga mencatat kemajuan berarti dalam pengembangan Pabrik Acid Iron Metal yang dioperasikan oleh PT Merdeka Tsingshan Indonesia Proses komisioning terhadap komponen utama seperti Pabrik Pirit dan Pabrik Asam telah berhasil diselesaikan. 

Sementara komisioning Pabrik Klorida dan Pabrik Katoda Tembaga berjalan lancar, d imana Pabrik Klorida berhasil memproduksi spons tembaga perdana pada Januari 2025.

Pada Proyek Emas Pani, Merdeka mencatat kemajuan signifikan dengan capaian konstruksi mencapai 33% pada akhir 2024. 

Baca juga:
Merdeka Group Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa

Penuangan emas pertama ditargetkan pada awal 2026, dan proyek ini diproyeksikan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia, dengan target produksi puncak sekitar 500.000 ounce emas per tahun.

Proyek Tembaga Tujuh Bukit juga menunjukkan kemajuan yang signifikan, dengan estimasi sumber daya terindikasi yang telah diperbarui dan menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan estimasi sebelumnya. 

Merdeka berencana merilis studi pra-kelayakan terbaru pada kuartal kedua 2025, yang akan mencakup proyeksi keekonomian proyek yang lebih baik serta kapasitas produksi yang diperluas.

"Dengan berbagai pencapaian penting yang menanti pada 2025 dan tahuntahun selanjutnya, kami optimistis mencapai keberhasilan yang berkelanjutan," lanjut Albert.