jatimnow.com - Program Jaminan Pensiun (JP) BPJS Ketenagakerjaan memasuki dekade pertamanya pada tahun 2025. Diresmikan Presiden Joko Widodo pada 1 Juli 2015, program ini telah menorehkan capaian signifikan, namun juga menghadapi tantangan untuk masa mendatang.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, mengungkapkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, program JP telah menjangkau 14 juta peserta.
Hak itu, kata dia, berbeda dengan Jaminan Hari Tua yang memiliki 19 juta peserta, program Jaminan Pensiun masih memiliki celah.
"Belum semua peserta Jaminan Hari Tua turut serta dalam Jaminan Pensiun. Ini menjadi fokus perhatian kami untuk dicarikan solusinya," ujar Pramudya dalam Seminar Satu Dasawarsa Program JP BPJS Ketenagakerjaan.
Selama satu dekade, program ini telah menyalurkan manfaat kepada 180.000 penerima pensiun berkala. Meskipun ada pula penerima manfaat sekaligus (lumpsum) karena tidak memenuhi kriteria pensiun berkala.
"Kami memproyeksikan peningkatan signifikan penerima manfaat pensiun di tahun 2030 dan seterusnya. Saat ini, mayoritas penerima manfaat adalah para survivor, janda, duda, anak, dan orang tua," tambahnya.
Pramudya menegaskan bahwa peran penting JP BPJS Ketenagakerjaan sebagai pilar sistem jaminan sosial yang komprehensif.
Ia mencatat kemajuan pesat dalam berbagai aspek, termasuk perbaikan kelembagaan, peningkatan jumlah peserta, dan peningkatan layanan.
Baca juga:
Apakah Anda Berhak Mendapatkan BSU 2025 Rp600.000? Cek Syaratnya!
Pramudya juga mengingat proyeksi awal yang hanya memperkirakan 600.000 peserta pada akhir 2015, namun realisasinya jauh melampaui ekspektasi dengan hampir 7 juta pendaftar.
"Ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Indonesia terhadap program ini," kata Pramudya.
Meskipun demikian, Pramudya mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) dan tantangan yang harus dihadapi.
"Namun, pencapaian satu dekade Jaminan Pensiun patut disyukuri, mengingat pertumbuhan jumlah peserta yang signifikan," pungkasnya.
Baca juga:
BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Pemkot Surabaya, Lindungi Pekerja Proyek
Sementara Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo, Arie Fianto Syofian, menambahkan perspektif lokal mengenai program ini. Di Sidoarjo, pihaknya mencatat peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan pensiun.
"Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah peserta di wilayah kami. Namun, kami terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi lebih intensif agar jangkauan program ini semakin luas, terutama kepada pekerja informal," ungkapnya.
Tantangan ke depan, lanjut Arie Fianto Syofian, adalah bagaimana memastikan keberlanjutan program ini dan memastikan setiap peserta mendapatkan manfaat yang optimal.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan tersebut.
URL : https://jatimnow.com/baca-77848-14-juta-peserta-terlindungi-jaminan-pensiun-bpjs-ketenagakerjaan