jatimnow.com - Puluhan seniman muda dari berbagai kota di Indonesia mengikuti Program Manajemen Talenta Nasional (MTN) Lab: Residensi di Kampung Kemasan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Senin (1/9/2025).
Program yang diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia ini hadir sebagai platform nasional yang berfungsi menjaring, membina, hingga mengantarkan talenta seni Indonesia ke panggung dunia.
Program ini dilaksanakan secara terstruktur melalui residensi, inkubasi, lokakarya, masterclass, hingga program pengembangan kapasitas lainnya.
Kegiatan ini berlangsung selama 2 minggu mulai tanggal 1-14 September 2025. MTN Seni budaya menfokuskan diri kepada talenta muda yang memiliki potensi besar di lima bidang yakni seni rupa, musik, film, seni pertunjukan, dan sastra.
Di Gresik sendiri, MTN Seni Budaya difokuskan pada bidang Seni Rupa yang mencangkup para kurator dan seniman.
Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Kebudayaan, Ahmad Mahendra menjelaskan bahwa MTN Seni Budaya adalah bagian dari strategi pengelolaan terintegrasi.
"Kami ingin membangun ekosistem yang memungkinkan seniman berkembang, dari level lokal hingga internasional, sekaligus menjadi bagian penting pemajuan kebudayaan Indonesia," tuturnya.
Kasubdit Bina SDM Kementerian Kebudayaan, Ferlian Putra menjelaskan kegiatan residensi adalah salah satu proses penting dalam pengembangan talenta.
Baca juga:
Mengenal Pematung Shio Ular di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban
Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional (DBMTN).
"MTN ini diadakan untuk meningkatkan talenta seniman muda dan mendorong mereka menjadi seniman yang potensial dan unggul. Melalui trajektori yang dibuat menjadi bekal berharga agar mereka serius berkarya dan mendunia. Jadi menuju indonesia emas, kita bisa memiliki seniman yang rekognisi," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator MTN, Vicky Rosalina mengungkapkan bahwa dari 40 peserta khusus seni rupa yang mengikuti residensi, ada enam peserta berasal dari Gresik, sementara lainnya datang dari kota-kota lain di Indonesia.
Program ini juga tidak statis. Nantinya program serupa akan digelar di kota lain sebagai rangkaian agenda nasional. Seperti Yogyakarta, Jakarta, Denpasar, dan Gorontalo.
Baca juga:
Pertunjukan Seni Rupa Surabaya: Kutunggu di Balai Pemuda
Materi yang diberikan juga tak sebatas teori, tetapi juga praktik nyata. Peserta akan belajar tentang persiapan pameran, desain eksibisi, hingga workshop film bekerja sama dengan Sualoka dan komunitas film di Gresik.
"Residensi memungkinkan transfer pengetahuan dari praktisi senior kepada generasi muda. Kita harapkan ke depannya yang duduk disini jadi seniman dan kurator yang bisa mendunia," tuturnya.
Program ini juga menghadirkan tokoh-tokoh seniman hebat untuk memberikan perspektif global. Nirwan Dewanto, Kurator terkemuka di Indonesia, menekankan pentingnya konteks lokal dalam menghadapi sirkuit seni internasional dan globalisasi.
"Seniman harus bisa berakar di lokal namun mampu berbicara di level global. Dari pameran kecil sekalipun, jika berkualitas bisa menjadi pintu menuju pengakuan internasional," tegasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-78739-puluhan-seniman-muda-ikuti-residensi-di-kampung-kemasan-gresik