Pixel Code jatimnow.com

Inilah Pemenang Solve for Tomorrow 2025

Editor : Ali Masduki   Reporter : Ali Masduki
Seluruh pemenang Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2025. (Foto: Samsung for jatimnow.com)
Seluruh pemenang Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2025. (Foto: Samsung for jatimnow.com)

jatimnow.com - Samsung Electronics Indonesia baru saja mengumumkan para pemenang Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2025, sebuah program yang bertujuan untuk mewadahi generasi muda dalam menciptakan solusi inovatif berbasis teknologi untuk mengatasi berbagai masalah sosial dan lingkungan di sekitar mereka.

Tahun ini, SFT 2025 mengangkat dua tema utama: ‘Teknologi untuk Keberlanjutan Lingkungan’ dan ‘Teknologi untuk Perubahan Sosial melalui Olahraga’.

Ajang ini diikuti oleh ratusan tim dari seluruh Indonesia, mulai dari tingkat SMA/SMK/MA hingga perguruan tinggi. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, terpilihlah enam tim terbaik yang dinilai memiliki ide paling orisinal dan berdampak nyata bagi masyarakat.

"Kami sangat bangga melihat antusiasme dan kreativitas luar biasa dari para peserta tahun ini," ujar Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing, Samsung Electronics Indonesia.

Mereka membuktikan bahwa teknologi, jika digerakkan oleh empati, dapat membawa perubahan positif bagi banyak orang.

"Kami berharap Samsung Solve for Tomorrow dapat terus menjadi platform bagi generasi muda untuk mewujudkan ide-ide mereka menjadi solusi yang bermanfaat, serta menunjukkan potensi besar Indonesia di kancah global," kata Bagus.

Para pemenang SFT 2025 menghadirkan beragam solusi inovatif yang mencerminkan kepedulian anak muda terhadap isu-isu penting di Indonesia.

Kategori Perguruan Tinggi:

Juara 1: Tim Labmino dari Universitas Indonesia dengan RunSight, kacamata pintar berbasis AI yang membantu pelari tunanetra dengan memberikan panduan suara real-time.

Juara 2: Tim Hackie Chan dari Universitas Brawijaya dengan Pantara, platform digital berbasis AI untuk manajemen bahan pangan segar dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Juara 3: Tim KYGB dari Universitas Bina Nusantara Alam Sutera dengan Gesti Talk, aplikasi penerjemah bahasa isyarat berbasis AI untuk mendukung komunikasi penyandang disabilitas tuli di ruang publik.

Kategori SMA/SMK/MA:

Juara 1: Tim Fungaes dari SMAN Unggulan M.H. Thamrin dengan MycoSense, sistem pemantauan kualitas tanah berbasis jaringan jamur alami dan Edge-AI untuk mendukung pertanian berkelanjutan.

Baca juga:
Ponsel Sejutaan Terbaik? Ini 5 Tips Cerdas Sebelum Beli

Juara 2: Tim TIMSES dari MAN 2 Kota Malang dengan EcoZone, sistem pengolahan limbah cair industri pertanian berbasis electro-ozonation dan IoT.

Juara 3: Tim R2045 NEST-X dari MAS International Technonatura dengan Kandang H.I.J.A.U, inovasi peternakan ayam otomatis berbasis smart sensor dan tenaga surya yang ramah lingkungan.

Ajang Samsung Solve for Tomorrow 2025 juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Prof. Fauzan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, menyampaikan bahwa kompetisi ini sejalan dengan semangat Diktisaintek Berdampak.

"Lomba Samsung Solve for Tomorrow adalah kompetisi yang mengejawantahkan semangat Diktisaintek Berdampak sebagai gerakan menyalakan masa depan melalui karya nyata anak bangsa," ujarnya.

"Di sini, kecerdasan diukur dari seberapa tinggi teknologi dikuasai dan seberapa dalam nilai kemanusiaan diwujudkan," sambungnya.

Senada dengan hal tersebut, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan, Layanan Keagamaan, Pengawasan dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar, juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif Samsung.

"Langkah Samsung melalui program Solve for Tomorrow patut diapresiasi karena memberikan ruang bagi generasi muda untuk menyalurkan ide dan kepedulian sosial melalui teknologi," katanya.

Baca juga:
Samsung Rilis Galaxy Buds3 FE dan Buds Core: TWS Premium Harga Lebih Terjangkau!

Para pemenang kategori Social Change through Sport & Tech dari tingkat perguruan tinggi, yaitu tim Labmino dan tim KYGB, akan melanjutkan kompetisi ke tingkat Asia Tenggara dan Oseania (SEAO). Pemenang di tingkat regional ini berkesempatan untuk menjadi SFT Global Ambassador di Olimpiade Musim Dingin 2026.

Anthony Edbert Feriyanto, perwakilan tim Labmino, mengungkapkan rasa bangganya dapat menjadi bagian dari gerakan inovasi ini.

"Bagi kami, Samsung Solve for Tomorrow 2025 bukan hanya perlombaan, ini adalah gerakan yang mendorong inovasi untuk memberi dampak nyata bagi masyarakat. Kami ingin karya kami menjadi bagian dari perubahan, dari Indonesia untuk dunia," tuturnya.

Talita Almira Salsabila, perwakilan tim Fungaes, juga menambahkan bahwa mereka mendapatkan pengalaman berharga selama mengikuti SFT 2025.

"Melalui SFT, Kami mendapatkan pengalaman yang sangat berkesan. Dengan latar belakang yang belum berpengalaman dalam machine learning maupun IoT, kami belajar dan berkembang," ujarnya.

Dengan semangat "Together for Tomorrow!", Samsung berharap Solve for Tomorrow dapat terus menjadi wadah bagi generasi muda untuk berinovasi dan memberikan solusi bagi permasalahan di masyarakat.