jatimnow.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mencatatkan prestasi membanggakan dengan memborong lima penghargaan bergengsi dalam kurun waktu dua pekan terakhir. Penghargaan tersebut diraih dari berbagai sektor, mulai dari pemberdayaan desa, pendidikan, pariwisata, hingga tata kelola pemerintahan.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyebut capaian ini sebagai bukti keberhasilan arah pembangunan daerah yang berbasis kolaborasi, data, dan kerja nyata.
“Lima penghargaan dalam dua pekan bukan semata soal prestasi, tapi bukti bahwa arah pembangunan Jember sudah berada di jalur yang benar,” ujarnya, Minggu (19/10/2025).
Dalam pekan pertama, Pemkab Jember menyabet tiga penghargaan nasional sekaligus. Pertama, penghargaan Indonesian Collaborative Partnership Regency Award yang diberikan dalam ajang Wonderful Indonesia Regency Impact Award 2025 di Bali.
Penghargaan kedua, Mohamad Syafei Award 2025, diraih atas kontribusi di bidang pendidikan. Ketiga, Anggaraksa Dharma Award dari Kementerian Dalam Negeri untuk kategori Inspektorat Berkinerja Terbaik 2025.
Pada pekan berikutnya, dua penghargaan kembali diraih. Bupati Jember menerima langsung Penghargaan Penggerak Desa Berdaya dan Berkelanjutan, sebagai bentuk apresiasi atas komitmennya dalam memberdayakan masyarakat desa secara mandiri. Selain itu, Jember juga meraih Juara 3 East Java Tourism Marketing Award (EJTMA) 2025 untuk kategori Best Marketing Campaign. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan promosi kreatif yang digagas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember.
Baca juga:
Jember Raih Juara III di East Java Tourism Marketing Award 2025
Menurut Gus Fawait, penghargaan tersebut menunjukkan keseimbangan pembangunan antara penguatan desa dan pertumbuhan sektor pariwisata.
“Satu sisi kita bangun desa agar mandiri dan berkelanjutan, di sisi lain kita kembangkan pariwisata yang kreatif, inklusif, dan memberi nilai tambah bagi ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Baca juga:
Jawab Kebutuhan Publik, Kemendagri Apresiasi Program Wadul Guse Pemkab Jember
Gus Fawait menambahkan bahwa deretan penghargaan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan indikator perbaikan tata kelola pemerintahan dan meningkatnya partisipasi masyarakat.
“Desa tumbuh, wisata hidup, pendidikan menguat, dan birokrasi makin akuntabel. Ini hasil kerja bersama seluruh warga Jember,” pungkasnya.