Pixel Code jatimnow.com

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Sidoarjo Sukseskan Makan Bergizi Gratis

Editor : Ali Masduki   Reporter : Ali Masduki
Sosialisasi MBG digelar di Aula Pondok Pesantren Baitul Quran, Sidoarjo. (Foto: BGN for jatimnow.com)
Sosialisasi MBG digelar di Aula Pondok Pesantren Baitul Quran, Sidoarjo. (Foto: BGN for jatimnow.com)

jatimnow.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto, terus disosialisasikan secara intensif di berbagai daerah. Terbaru, sosialisasi MBG digelar di Aula Pondok Pesantren Baitul Quran, Sidoarjo, pada Kamis (16/10), dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi berkualitas bagi tumbuh kembang anak.

Acara sosialisasi yang bertema "Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia" ini merupakan hasil kolaborasi antara DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN).

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, menegaskan pentingnya pencegahan stunting sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Menurutnya, periode ini sangat krusial dalam menentukan masa depan anak.

"Jika kebutuhan gizi tidak terpenuhi dalam 1000 HPK, dampaknya bisa permanen. Anak-anak berisiko mengalami stunting, gangguan perkembangan otak, dan penurunan kemampuan belajar," ujar Netty.

Ia juga menambahkan bahwa kader posyandu memiliki peran yang sangat penting sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan.

Netty juga mengapresiasi Program MBG sebagai upaya pelengkap pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan gizi buruk. Ia menekankan bahwa sinergi antara pemerintah, DPR, tenaga kesehatan, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini.

"Investasi terbaik bangsa adalah pada gizi anak-anaknya. Dengan menjaga 1000 Hari Pertama Kehidupan, kita sedang membangun generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan tangguh," tegasnya.

Baca juga:
GMNI Desak Polisi Tindak Vendor Makan Bergizi Gratis yang Lalai

Anggota Komisi V DPR RI, Reni Astuti, menambahkan bahwa MBG adalah langkah strategis pemerintah dalam menyiapkan generasi unggul dan menurunkan angka stunting secara berkelanjutan. Ia juga menekankan pentingnya menjadikan program ini sebagai kebijakan nasional yang berkesinambungan.

"Melalui MBG, anak-anak tidak hanya mendapatkan asupan gizi seimbang, tetapi juga pembelajaran tentang pola makan sehat yang akan membentuk kebiasaan baik sejak dini," jelas Reni.

Ia juga menegaskan komitmen DPR RI untuk mengawal pelaksanaan MBG agar berjalan efektif dan transparan hingga ke daerah. "Program ini bukan hanya tentang makanan, tetapi tentang masa depan generasi dan kesejahteraan rakyat," katanya.

Baca juga:
Gus Fawait: Tidar Jatim Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional, Mochamad Halim, menambahkan bahwa MBG adalah investasi jangka panjang menuju visi Indonesia Emas 2045.

"Program ini tidak hanya memberi makan, melainkan memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan. Dengan sinergi semua pihak, kita bisa memastikan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal akibat kekurangan gizi," ucapnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Sidoarjo semakin memahami betapa pentingnya Program MBG dalam memperkuat ketahanan gizi dan memberdayakan ekonomi masyarakat lokal. Program ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi generasi emas Indonesia di tahun 2045.