jatimnow.com – Pembebasan tarif Jembatan Suramadu yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, tentu menuai tanggapan yang beragam.
Kemungkinan, salah satu tanggapannya datang dari para pengusaha kapal yang akan semakin merugi lantaran tidak ada penumpang.
Menanggapi kondisi tersebut, Presiden Jokowi menganggapnya dengan enteng. Bahkan, ia mengaku kebijakan yang diambilnya itu berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Meski begitu, ia menyadari bahwa dalam setiap kebijakan tidak selalu harus muncul plusnya. Namun, nilai negatifnya juga akan mengirinya.
"Setiap keputusan mesti ada plus minusnya. Saya kira nanti urusan Pak Gubernur-Pak Bupati lah, ya," tuturnya usai meresmikan penggratisan tol Suramadu di sisi Bangkalan, Sabtu (27/10/20/18).
Baca juga:
Jembatan Suramadu Bergoyang Terdampak Gempa Tuban, Ini Kata Bupati Bangkalan
Jokowi juga menganggap bahwa pemerintah tidak akan merugi lantaran berkurangnya pemasukan dari tiket Jembatan Suramadu. Ia mengatakan bahwa keuntungan negara tidak hanya dihitung dari uang, namun juga dari tingkat kesejahteraan warga.
"Jangan kamu bawa hitung-hitungan selalu untung rugi. Negara tidak hitung untung dan rugi. Hitungannya makro, keuntungan benefitnya ada di masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bangkalan, RA Latif mengungkapkan rasa bersyukurnya atas digratiskan tarif tol Suramadu.
Baca juga:
Mobil Berisi 4 Orang Terbakar di Jembatan Suramadu
"Kami amat bersyukur. Ini dampaknya besar bagi masyarakat Madura. Kami masyarakat Madura mengapresiasi dan mendoakan agar Jokowi terus membangun negara," ungkapnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-8444--jokowi-gratiskan-jembatan-suramadu-bagaimana-nasib-pengusaha-kapal
