Pixel Codejatimnow.com

Alfiani Sempat Mengeluh Capek Jadi Pramugari Pesawat Lion Air

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Rindang Wahyu Wijayanti menunjukkan chatting terakhir dengan Alfiani.
Rindang Wahyu Wijayanti menunjukkan chatting terakhir dengan Alfiani.

jatimnow.com - Padatnya jadwal penerbangan sempat dikeluhkan Alfiani Hidayatul Solikah, pramugari pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang Jabar.

Keluhan itu diungkapkan Alfiani kepada Rindang Wahyu Wijayanti, guru Bahasa Inggris Alfiani di SMAN 1 Dolopo, Madiun.

"Saya sering komunikasi melalui pesan WhatsApp dengan Alfi. Akhir-akhir ini memang Alfi mengeluhkan capek dengan penerbangan yang padat," ungkap Rindang kepada jatimnow.com di rumah duka di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Senin (29/10/2018).

Terakhir Alfiani mengeluhkan kelelahannya itu pada Minggu (28/10/2018). Melalui pesan WhatsApp kepada Rindang, Alfiani mengaku kelelahan. Apalagi jadwal penerbangan sering berubah-ubah.

"Saya sempat tidak percaya juga. Kemarin jam 17.00 Wib, mau magrib gitu masih berkomunikasi. Ya lagi-lagi bilang capek," ujarnya.

Menurut Rindang, saat pertama kali mendengar ada pesawat jatuh, ia mengaku tidak tahu jika Alfiani menjadi korban pesawat jatuh.

Baca juga:
Penjelasan Danlanudal Juanda Puspenerbal tentang Bercandaan Teror Bom

"Tapi setelah baca lagi, ada nama Alfiani. Saya sempat tidak percaya. Saya langsung telepon, saya WA kembali. Tetap tidak ada respon," kata dia.

Ia berharap yang terbaik buat Alfi. Apalagi, Alfi merupakan siswa yang smart.

"Saya wali kelasnya waktu kelas X. Anaknya smart, ikut berbagai lomba juga. Makanya yang terbaik buat anak didik saya (Alfiani-red)," bebernya.

Baca juga:
Heboh Isu Bom di Pelita Air Bus A-320-200 I-P 205 Hingga Delay Beberapa Jam, Ternyata Bercanda

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Jumlah total korban yang ada di dalam pesawat JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang ini sebanyak 189 orang. Terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 anak, 2 bayi, pilot dan kopilot serta 6 awak kabin.