Pixel Codejatimnow.com

Musim Penghujan, Gubernur Jatim Ingatkan Masyarakat Waspada Bencana

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Gubernur Jawa Timur Soekarwo/ Foto; Dok
Gubernur Jawa Timur Soekarwo/ Foto; Dok

jatimnow.com - Memasuki musim penghujan, Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta pemerintah daerah (kabupaten/kota) dan masyarakat untuk waspada bencana.

Soekarwo berharap jajaran Pemprov Jatim untuk selalu melaporkan semua kejadian yang berkaitan dengan bencana.

"Mulai bupati/ walikota dibantu camat dan kepala desa/kelurahan segera melakukan langkah deteksi dini potensi bencana di daerah masing-masing," ujarnya dalam siaran pers yang diterima jatimnow.com Selasa (20/11/2018)

Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo mengatakan, salah satu langkah deteksi dini yang wajib disiagakan adalah menyiapkan segala kebutuhan dasar bagi masyarakat. Hal tersebut bertujuan apabila terjadi bencana sewaktu-waktu bisa langsung digunakan sehingga bisa meminimalisir jumlah kerusakan dan korban jiwa.

"Besarnya kebutuhan tersebut bisa dilakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, yang selanjutnya dilaporkan kepada bupati walikota agar segera bisa segera dipersiapkan," lanjutnya.

Dicontohkan, sudah ada beberapa bencana yang melanda Jatim akhir-akhir ini misalnya terjadinya angin kencang dan puting beliung. Karena sudah terdeteksi dini, beberapa kabupaten kota sudah melakukan pemulihan terhadap lokasi terdampak dan korbannya.

"Pemerintah dan masyarakat harus bergotong royong membangun kembali prasarana umum yang rusak akibat bencana. Bencana harus diatasi secara cepat dengan tujuan masyarakat terdampak bisa segera diberikan bantuan" ungkapnya.

Baca juga:
Siaga Cuaca Ekstrem, Gabungan Relawan di Kediri Bersinergi dengan BPBD



Untuk diketahui pada November 2018, sudah ada beberapa kejadian angin kencang dan puting beliung di beberapa wilayah di Jatim diantaranya di Kabupaten Sidoarjo mengakibatkan 457 rumah rusak di 8 desa, Kabupaten Mojokerto mengakibatkan 170 rumah rusak di 2 desa, di Kabupaten Gresik mengakibatkan 1 papan reklame roboh dan 1 pohon tumbang yang menutup Jalan Raya Metatu tertutup 80 persen.

Kemudian, di Kabupaten Madiun mengakibatkan 7 rumah rusak , di Kabupaten Magetan mengakibatkan 2 rumah rusak, di Kabupaten Nganjuk mengakibatkan 9 rumah rusak, di Kabupaten Kediri mengakibatkan 1 tower milik Infokom roboh dan 1 kendaraan mobil rusak berat dan mengakibatkan 1 orang meninggal dan 1 orang luka ringan.

Selanjutnya, di Kabupaten Probolinggo mengakibatkan 148 rumah rusak, di Kabupaten Situbondo mengakibatkan 269 rumah rusak, di Kota Malang mengakibatkan gedung Universitas Brawijaya mengalami kerusakan.






Baca juga:
8 Wilayah di Jawa Timur Waspadai Bencana Hidrometeorologi, Ini Prediksi BMKG