jatimnow.com - Bencana longsor yang terjadi beberapa hari lalu, membuat aliran air Perusahaan Daerah Air Minun (PDAM) Kabupaten Tulungagung terganggu. Pipa PDAM yang mengalirkan air di 7 kecamatan terputus.
Sampai saat ini, meskipun air sudah mengalir, namun debitnya masih sangat kecil dan keruh. Beberapa warga terpaksa mencari alternatif, untuk keperluan mandi dan kebutuhan air bersih lainnya.
Plh Direktur PDAM, Windu Bijantara mengatakan, gangguan suplai air ini disebabkan pipa yang terputus akibat bencana tanah longsor, di Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung. Pipa tersebut mengalirkan air dari mata air, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di 7 kecamatan. Putusnya pipa ini cukup panjang hingga mencapai 800 meter.
"Mulai Jumat kemarin putus ini kita sedang melakukan perbaikan," ujarnya, Rabu (05/12/2018).
Upaya perbaikan terus dilakukan dengan memanfaatkan intake cadangan yang ada . Dia mengakui untuk kapasitas supply air saat ini mengalami penurunan. Sebelum terjadi longsor supply air bisa mencapai 160 liter per detik kini hanya mampu 124 liter per detik.
Untuk memenuhi kekurangan pasokan air, PDAM memanfaatkan sumur pompa yang ada di wilayah lain dengan dibantu genset dalam operasionalnya. Namun, pompa tersebut hanya mampu mengeluarkan 30 liter per detik.
"Kondisi cuaca masih belum menentu sehingga perbaikan berjalan lama," jelasnya.
Windu menambahkan, jika perbaikan sudah selesai, dan kondisi air sudah stabil akan dilakukan pengurasan pipa per zona. Agar tidak mengganggu aktivitas pelanggan, maka pengurasan pipa dilakukan pada malam hari.
Baca juga:
Video: RSUD dr Iskak Tulungagung Bentuk Tim Pantau Bayi Kembar Siam
"Nanti jika sudah selesai semua, kami akan melakukan pengurasan pipa per zona," pungkasnya.
Baca juga:
Kondisi Terkini Bayi Kembar Siam di RSUD dr Iskak Tulungagung
URL : https://jatimnow.com/baca-9772-pipa-pdam-di-tulungagung-patah-akibat-longsor-ribuan-warga-krisis-air
