Pendidikan Lamongan

Para pelajar memerankan kisah perjuangan Bung Tomo dalam peristiwa 10 November di Surabaya dan perlawanan Kedet Suwoko di Lamongan.

Banyak perusahaan yang ragu mempekerjakan generasi Z karena dianggap kurang berkomitmen dan terlalu asyik dengan gadget.

"Suasana taman yang nyaman memberikan kesan hangat dan kekeluargaan. Kami bangga melihat Unisda sangat memperhatikan kebutuhan kami, ungkap Sirojil.

Abid menekankan pentingnya kolaborasi spiritual dan inovasi ekonomi sebagai fondasi untuk menginspirasi perubahan kearah positif.

"Jadi program pertukaran pelajar sudah 2 tahun berjalan, Desember mendatang ada siswa kami ke Jepang dan semua itu bebas biaya," kata Nur Endah.

Kurikulum ini merupakan yang pertama di Indonesia dan terus dikembangkan di Lamongan, dengan memuat ragam budaya dan tradisi lokal Kota Soto.

Bahkan, tak sedikit wali murid menithkan air mata saat momen sungkem.

"Di Lamongan sudah tidak ada lagi desa tertinggal. Dengan program desa berjaya kita berharap semua desa ini menjadi desa mandiri," ungkap Pak Yes.