hoaks

jatimnow.com - Pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks tentang pasien terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19) di Kota Reog meninggal

"Kita jerat dengan Undang-undang ITE. Permintaan maaf hanya sebagai bahan pertimbangan di pengadilan," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto.

Sosialisasi tentang Covid-19 memakai 42 bahasa daerah itu diprakarsai 25 dosen perguruan tinggi yang tergabung di Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi).

Jumlah kasus hoaks di media sosial terkait Virus Corona atau Covid-19 yang telah ditangani Bareskrim Polri dan jajaran polda, mencapai 46 kasus.

Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo membantah sebuah postingan salah akun Facebook yang menyebutnya sudah PDP (pasien dalam pengawasan).

Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan kabar di medsos yang belum tentu kebenarannya.

"Hasil laboratoriumnya membuktikan bahwa pentol bakso itu tidak mengandung daging tikus, borak maupun formalin," tegas Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono.

"Kami menetapkan Eka Septiyani, ibu dari bayi itu dan MH sebagai tersangka. Keduanya kami tahan," kata Kanit PPA Polres Pasuruan, Iptu Sunarti.