jatimnow.com - Pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks tentang pasien terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19) di Kota Reog meninggal dunia akhirnya terungkap. Polisi menangkap AH (44), warga Desa Semanding, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.
Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto mengatakan, berita hoaks itu diupload pelaku di grup Facebook Info Cegatan Warga Ponorogo (ICWP).
"Berita itu dipastikan hoaks. Diperkuat keterangan dinas kesehatan bahwa kondisi pasien itu justru semakin membaik dan insyaAllah bisa sembuh," ujar Arief, Kamis (9/4/2020).
Dalam pemeriksaan terungkap bahwa pelaku mendapat foto itu setelah memotret gambar dari bungkus rokok. Padahal gambar di bungkus rokok itu adalah pasien akibat rokok dan bukan pasien Covid-19. Apalagi dalam postingannya pelaku menuliskan bahwa pasien itu adalah pasien Covid-19 yang sudah meninggal dunia.
Baca juga: Beredar Hoaks Pasien Positif Covid-19 di Ponorogo Meninggal Dunia
"Pelaku sudah minta maaf, termasuk kepada keluarga pasien positif Corona," jelasnya.
Namun permintaan maaf pelaku itu hanya sebagai pertimbangan dan proses hukum atas penyebaran berita bohong akan tetap berjalan.
Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Supaya jadi pembelajaran masyarakat. Kita jerat dengan Undang-undang ITE. Permintaan maaf ini sebagai bahan pertimbangan di pengadilan," tambahnya.
Sementara pelaku AH mengaku mendapatkan informasi itu dari grup Whatsapp Badan Perwakilan Desa (BPD). Tanpa dicari kebenarannya, pelaku mengupload informasi itu ke grup Facebook Info Cegatan Warga Ponorogo.
"Ya saya itu sebenarnya niatnya pengen masyarakat lebih hati-hati. Langsung saya upload saja," aku AH.
Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
AH juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat ponorogo khususnya kepada keluarga pasien terkonfirmasi positif corona yang dia sebut dalam postingannya tersebut. Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat ponorogo khususnya keluarga. Karena ketidaktahuan saya, saya memberitakan ke masyarakat atas kejadian ini. Sehingga teman-teman bisa sedikit berhati-hati, karena saya juga takut sama virus ini," pungkasnya.
Setelah diposting AH di grup Facebook, berita bohon itu pun menyebar melaluli pesan berantai.