Jember

Kok tega ya....

“Ketika mulai (gali), ada bekas tanah galian. Dipacul ada kain, berhenti dan laporan sama bosnya. Setelah itu dilihat, dan ternyata ada bayi," terang saksi.

"Jangan bondo (modal) nekat yang akhirnya, menjadi permasalahan di negara orang," kata Ayub.

Korban mengalami luka bakar di wajahnya dan kaki sebelah kanan, serta kiri dengan memegang jamur blontong.

Sitti diduga bekerja 16 jam perhari dan mendapatkan siksaan fisik.

"Hal yang mendesak dan harus diselesaikan masalah gaji yang sampai sekarang belum diberikan oleh pemerintah kabupaten, di bulan Januari dan Februari terhadap non-ASN," kata Wakil Ketua Pansus DPRD Jember Tabroni.

Pansus ini akan mencari informasi secara detail untuk membuat formula solusi agar non-ASN bisa tercakup dengan baik oleh Pemkab Jember.

Khawatir kesurupan kembali terulang.