keracunan makanan

jatimnow.com - Sebanyak 125 santri Pondok Pesantren Darul Fikri di Desa Bringin, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo dilarikan ke

Polisi menyelidiki kasus keracunan yang dialami 125 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Fikri Ponorogo dengan mengambil sampel makanan.

Sebanyak 72 warga mengalami keracunan setlah menyantap hidangan yang disajikan dalam acara syukuran dan dikabarkan 1 orang meninggal.

Dari 40 orang yang mengalami gejala keracunan, 4 orang dirawat di Puskesmas Perak dan 3 lainnya menjalani perawatan di klinik Desa Bandarkedungmulyo.

"Total ada 94 anak yang mengalami gejala sakit perut, muntah dan pusing. Yang dirawat inap sekarang ada 23 anak," kata Kepala Puskesmas Nglegok, Yudia.

Dinas Kesehatan Kota Blitar juga sudah mengirim beberapa sampel yaitu nasi, kuah dan daging rawon, air sumur dan feses warga ke laboratorium di Surabaya.

30 warga di RW 01 Kelurahan/Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar sakit perut dan muntah pagi hari, setelah malamnya menyantap rawon yang disajikan di tahlilan.

30 warga itu merupakan warga yang tinggal di sekitar Jalan Kurma, Kelurahan/Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.