korupsi

Hasilnya, penyidik mengamankan barang bukti 1 amplop yang bertuliskan 'Prona' dari kades. Di dalam amplop tersebut berisi uang Rp 2 juta.

KPK pun kembali beraksi dengan menggeledah sejumlah tempat di Kota Malang, pada Rabu ini diantaranya rumah Teguh Budi dari Fraksi PDI Perjuangan.

"Tadi mulai pukul 11.30 Wib, dan tidak ada barang yang dibawa, tadi juga sudah ada berita acaranya," ungkap Afiat salah satu pengawal pribadi Maryoto.

Pemantauan aset ini diduga berkaitan dengan kasus dugaan gratifikasi yang menjerat Syahri dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Sutrisno.

Tim Penyidik KPK datang sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan mengendarai tiga mobil, enam orang penyidik KPK masuk ke rumah tersebut.

"Kepada yang bersangkutan kita sudah keluarkan surat perintah dimulainya penyidikan. Kita ikuti saja perkembangan kasusnya," kata Agus Rahardjo.

Ia telah dipantau selama berminggu-minggu, sebelum akhirnya tertangkap oleh tim gabungan dari Intelejen dan Pidsus Kejari Surabaya.

Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan.