media sosial

Tanpa disadari pelaku mendokumentasikan riwayat percakapan, apalagi korban mengajak kopi darat atau berlanjut ke check in di hotel.

Akun Facebook (FB) Siti Tukiyem Markonah pernah memposting nomor HP di grup jual beli. Salah satu nomor yang diunggah itu ternyata milik warga Sidoarjo.

"Dengan ini, dugaan tindakan pelanggaran penyiaran atau pemberitaan berkonten kebohongan atau tidak benar, secara resmi sudah dilakukan," kata Kapolres Blitar.

"Jadi, mekanismenya ada petugas yang mengantar langsung, bukan pakai kurir," kata Muhammad Jasin.

“Tentu fokus kami selanjutnya yaitu melacak keberadaan dua balita yang sudah terjual sebelum kasus ini kami bongkar," kata Sudamiran.

Pemuda itu pun akhirnya dipanggil oleh pihak kepolisian dan diberikan pembinaan.

Keempat pelaku yang ditangkap pada Minggu (7/10/2018) malam di dua kota (Surabaya dan Bali).

"Otak dari sindikat ini, yaitu pemilik akun instagram Lembaga Kesejahteraan Keluarga," sebut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran