pameran

"Di usia yang sudah tidak muda ini teman-teman perupa yang berusia di atas 50 tahun justru ingin mengekplorasi karyanya," kata Budianto.

"Ini jadi ajang untuk generasi penerus bisa kenal dengan warisan leluhur, hingga akhirnya jatuh cita dan ikut melestarikan," imbau Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

Redaksi merangkum ketiga berita tersebut.

“Ini pertama kali ada di dunia, dan perlu kajian teknis lebih mendalam untuk memberikan legitimasi keasliannya. Pengujiannya itu ada di luar negeri karena di Indonesia belum ada,” kata Bupati Hendy Siswanto.

Dari tiga hari pameran itu, pengunjung juga akan mendapatkan informasi dari pakar industri mengenai isu-isu terkini yang dapat mengembangkan bisnisnya.

Segala karya PPS pada pameran "Sido Ngroso, Sido Nglakoni" mempunyai makna gambaran yang sangat dalam dari segala peristiwa dan problematika perempuan yang terjadi.

"Pameran ini sebagai sarana edukasi, sekaligus cara untuk mengenalkan sejarah tentang Banyuwangi kepada generasi milenial," kata dia.

"Sangat menyenangkan prosesnya ini merupakan pengalaman pertama berkolaboras dengan seniman di Tulungagung," ujarnya.