pencabulan

Massa mengecam Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Malang yang dinilai lamban menangani dugaan pencabulan terhadap korban siswi tersebut.

Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan 13 orang rencananya akan diperiksa bergantian.

Kondisi rumah pelaku yang terkunci pintunya, memaksa ibu korban mendobrak untuk memasuki rumah.

"Dari dua pengaduan, kami sudah mintakan visum dokter," kata Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna.

Pihak sekolah mengaku sudah menggunakan prosedur yang berlaku menghadapi dugaan pencabulan itu dan dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Malang.

Wali Kota Malang Sutiaji mengaku tidak menyangka bila telah terjadi tindak pencabulan yang dilakukan oknum guru terhadap siswi yang masih dibawah umur.

"Sementara ini kami telah menerima pengaduan terjadinya dugaan pencabulan anak," kata Kasubbag Humas Polres Malang Kota Ipda Ni Made Seruni Marhaeni.

Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo menjelaskan, warga menggrebek tersangka yang sudah lama diincar karena sering masuk rumah korban.