peredaran uang palsu

Pria yang baru empat bulan bekerja sebagai satpam itu beraksi dalam gedung futsal yang dikelola sebuah sekolah swasta, saat jaga malam.

Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibisono menyebut, penggerebekan dilakukan setelah timnya membongkar peredaran uang palsu di wilayah hukumnya.

Sindikat peredaran uang palsu (upal) asing sebanyak 15 ribu lembar pecahan 100 dolar Amerika (AS) atau Rp 21 Miliar, dibongkar Resmob Polrestabes Surabaya.

Dalam aksinya, suami istri siri asal Kabupaten Malang itu menyasar toko di Kabupaten Pasuruan dengan modus mengaku dari pondok pesantren.

Tiga orang dalam sindikat itu ditangkap Unit Reskrim Polsek Jambangan di Sentra PKL Karah, Surabaya.

Sindikat yang melibatkan empat orang asal Kediri, Madiun dan Sidoarjo itu dibongkar Polres Gresik.

Kapolsek Sawahan AKP Wisnu Setyawan Kuncoro mengatakan, kedua emak-emak itu mengedarkan uang palsu mulai dari Surabaya, Mojokerto dan Sidoarjo.

Kapolres Magetan AKBP Festo Ari Permana mengatakan, suami istri itu menggunakan mobil untuk mencari sasaran seperti toko-toko kecil dan pasar tradisional.