Surabaya - Saifud Rosid, pengedar uang palsu (Upal) di sekitaran Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang diamankan Polsek Gubeng kini sudah ditahan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Lantas, bagaimana modusnya saat mengedarkan Upal?
"Terangka mengaku selain diedarkan dengan dijual secara COD atau ketemuan, Upal itu juga diedarkan ke penjual-penjual di sekitaran KBS. Jadi dia beli makanan atau minuman, kemudian dapat kembalian uang asli," jelas Kanitreskrim Polsek Gubeng, Iptu Kusmianto, Senin (23/5/2022).
Tak hanya dengan modus tersebut, pria 32 tahun warga Jalan Amir Mahmud, Gunung Anyar, Surabaya ini sebelumnya juga mengedarkan Upal di pinggir-pinggir jalan saat momen mendekati Lebaran atau jasa penukaran uang.
"Pengakuannya kalau saat jadi jasa penukaran uang, tersangka ini menyelipkan uang-uang palsunya di uang asli. Jadi masyarakat yang tidak teliti, bisa tertipu," kata Kusmianto.
Baca juga:
Uang Palsu Pasca-Lebaran Rentan Bertebaran di Malang, Bisa Picu Inflasi
Baca Juga: Waspada! Uang Palsu Beredar di Sekitar Kebun Binatang Surabaya
Dari kejadian ini, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat menerima uang, apalagi terhadap jasa penukaran uang. Khususnya, pada para pedagang-pedagang yang berjualan harus lebih teliti.
Baca juga:
Polres Bojonegoro Periksa Lapak Jasa Penukaran Uang Baru, Hasilnya?
"Upal yang diedarkan memang sangat mirip dengan uang asli. Tapi jika diteliti, dipegang, diraba, itu sangat terasa perbedaanya. Apalagi upal yang diedarkan ini upal kertas," pungkasnya.