pesta miras

Operasi akan terus dilakukan oleh petugas kepolisian untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Wali Kota Risma mengatakan peredaran minuman keras di Kota Pahlawan tidak bisa dilarang secara total.

Pasien yang keracunan miras oplosan mendapatkan perawatan cuci darah, serta tindakan medis yang lain.

Dia sebelumnya dirawat di RS BDH, yang kemudian dirujuk ke RSU dr Soetomo lantaran kondisi kesehatannya yang terus memburuk.

"Sebab keluarga korban menolak proses autopsi dan minta agar jenasah korban dibawa pulang dan dimakamkan," katanya,

Korban tewas diduga akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan di Kota Surabaya terus berjatuhan. Sedikitnya 10 nyawa telah melayang.

Kepala Humas RSU dr Soetomo dr Pesta Parulian mengatakan, dua pasien tersebut merupakan rujukan dari rumah sakit lain.

Kapolsek Lakarsantri Kompol Dwi Heri Sukiswanto mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian korban.