Polres Probolinggo

Nanang mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, ketiganya tidak hanya sebagai pemakai, tetapi juga sebagai pengedar narkoba.

Perilaku bejat oknum guru ngaji tersebut pertama kali terungkap saat korban menolak untuk berangkat mengaji.

"Secara umum, menyinggung kami semua pengurus PKB dari tingkat pusat hingga wilayah maupun cabang. Apa yang dinyatakan oleh Lukman Edy itu tidak berdasar," kata Ra Fahmi.

Amat beserta komplotannya sudah melakukan pencurian di 26 TKP di Bali dengan total 32 sepeda motor.

"Si anak ini ngomong ke orang tuanya menolak ngaji ke tempat itu, karena takut dibegitukan (dicabuli) lagi sama guru ngajinya," kata Iptu Aris.

Pelaku membekap mulut korban dan memukulinya agar korban diam.

Polisi mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara atas perizinan senapan angin yang dipakai.

"Para temannya ini tidak lari atau kabur. Mereka langsung membawa korban ke Rumah Sakit," ujar Kasat Reskrim Polres Probolinggo, Iptu Putra Adi Fajar Winarsa.