Ponorogo

Awalnya, ketupat yang dikumpulkan dibentuk menjadi tumpeng dan diarak keliling desa lengkap dengan reog dan tabuhan.

Ia pun menegaskan 43.000 pelanggar tersebut terancam diputus aliran listriknya. Apalagi jika tidak membayar sampai hari ini.

Setelah melakukan apel gabungan, ratusan prajurit TNI dan personil Polres Ponorogo pun bersalam-salaman dan kemudian ditutup dengan joget bersama.

Diki mengatakan, telah melakukan pembegalan tiga kali. Pertama di daerah Bogem, kedua di daerah lapangan Batalyon Kodim, ketiga di alas sukun.

Tercatat keduanya telah beraksi tiga kali di Ponorogo, dua aksi berhasil, sedangkan satu lokasi gagal.

Tidak hanya satu grup saja yang menyebar, bahkan ada beberapa grup juga berisi pesan berantai tersebut.

Berbagai balon udara segala macam bentuk mulai dari gambar reog sampai ketupat berterbangan di langit Ponorogo.

"Karena balon itu bisa tertabrak pesawat. Tentu bisa menutup kokpit ataupun terkena mesin baling-baling. Yang terjadi pesawat bisa jatuh," terang Nafhan.