tewas

"Celananya ada tapi melorot ke bagian kaki. Tapi tidak ditemukan identitas apapun," terang Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji.

Korban yang ketika itu mengendarai GL Max tanpa plat membonceng dua temannya dan menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi di jalan desa Bakung.

"Karena lokasi sangat keruh, hanya meraba-raba saja. Kemudian korban muncul," ujar Juri, relawan dari BPBD Pacitan

"Waktu saya suruh orang manjat ke lantai dua toko, ada bau menyengat," ujar Alim Hariyono, keponakan korban.

"Dugaannya terpeleset, korban luka pada bagian kepala," kata Kapolsek Sampung, Iptu Marsono.

Warga kemudian mendatangi tubuh Mbah Sukiran dan diketahui jasad korban sudah kaku dan mulai membusuk.

"Semua alat bukti yang kami temukan dari hasil olah TKP dan otopsi sudah cukup untuk menjadikannya tersangka," ujar Kasubbag Humas Polres Tulungagung.

Dalam penanganan kasus ini, polres mengunakan UU no 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak.